TRIBUN-VIDEO.COM - Viral di media sosial, video yang memperlihatkan kisah seorang gadis yang mengidap sindrom piriformis.
Gadis tersebut menceritakan bahwa sindrom yang ia alami akibat terlalu lama duduk.
Saat ini gadis tersebut pun menjalani terapi untuk memulihkan kesehatannya.
Gadis bernama Waode Nur Anisa mengungkapkan, dirinya dinyatakan mengidap sindrom piriformis sejak Juni 2020 lalu.
Sindrom piriformis merupakan gangguan otot sempit yang berada di bagian pantat.
Dikutip dari Tribunnews.com, Nisa menceritakan, mulanya ia merasakan sakit di tubuhnya selama dua kali dalam sebulan.
Namun lama kelamaan, sakit tersebut sering ia rasakan sejak Agustus hingga November.
Hal ini pun lantas menganggu kegiatan kuliahnya yang diadakan secara daring.
"Awalnya bulan Juni itu sakitnya masih dikit banget, sakitnya itu datangnya cuma dua kali sebulan kurang lebih. Tapi lama kelamaan sekitar bulan Agustus-November gitu makin terasa."
"Hampir tiap hari kalau saya kuliah dan kerjain tugas sambil duduk gitu mulai terasa sakitnya. Kalau lama duduk akhirnya kadang saya belajarnya diselingin gitu kadang sambil baring kalau udah kelamaan duduk," kata Nisa kepada Tribunnews.com, Sabtu (13/3/2021).
Gadis asal Bau-bau, Sulawesi Tenggara ini mengungkapkan, dirinya mengalami nyeri hingga ke bagian kaki bahkan ketika tidak melakukan aktivitas.
Ketika berdiri terlalu lama, Nisa juga merasakan rasa sakit di bagian lutut hingga telapak kaki.
Beruntung sindrom piriformis yang diidap Nisa masih belum parah.
Setelah sering merasakan nyeri, akhirnya Nisa memutuskan untuk memeriksakannya ke dokter.
"Kebetulan sindrom piriformis yang saya alami ini belum terlalu parah, jadi rasa sakitnya itu kaya nyeri ketika duduk lebih dari 5 menit."
"Awalnya saya bisa duduk lebih dari 20 jam, sekarang boro-boro sejam, 5 menit aja udah nyeri sekali. Akhirnya saya memutuskan untuk memeriksakan ke doker sekitar bulan Februari 2021," terang Nisa.
Menurut dokter spesialis medik yang merawat Nisa, sindrom piriformis yang dialaminya disebabkan karena duduk terlalu lama.
Sehingga membuat otot piriformis Nisa tertekan.
Nisa menceritakan, sebelumnya dirinya bisa duduk hingga lebih dari 20 jam.
Untuk bisa sembuh Nisa pun melakukan terapi yang diberikan oleh dokternya.
Terapi yang dibantu oleh fisioterapi tersebut terdiri dari beberapa pengobatan.
Di antaranya terapi pemanasan menggunakan beberapa alat, massage di bagian yang sering nyeri.
"Sekarang saya menjalani terapi yang diberikan oleh dokter saya yaitu terapi yang dibantu oleh fisioterapi, yang terdiri dari beberapa pengobatan. Seperti pemanasan dari alat gitu, massage gitu di bagian yang sering nyeri, dan ada beberapa alat lainnya," ujar Nisa.
Setelah melakukan terapi selama kurang lebih sebulan, Nisa mengaku rasa nyeri yang dialaminya sudah mulai berkurang.
"Saya terapinya sudah kurang lebih satu bulan. Tetapi nyerinya masih terasa tapi sudah sangat berkurang dari sebelumnya," imbuhnya.
(Tibunnews/ TribunVideo.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul VIRAL Kisah Gadis Idap Sindrom Piriformis, Sebut Penyebabnya karena Duduk Lebih dari 15 Jam Sehari, [ Ссылка ].
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Garudea Prabawati
Ещё видео!