Menyambut hari suci Galungan dan Kuningan yang jatuh pada Rabu, 10 November 2021 dan Sabtu 20 November 2021, memberikan berkah bagi pedagang dodol di desa Penglatan, Buleleng, Bali. Sebagai salah satu sentra penghasil dodol, penjualan penganan yang kerap digunakan sebagai pelengkap sarana banten tersebut, melonjak tajam.
Saat ditemui, Jumat (5/11/2021), salah seorang pedagang dodol penglatan Erna Rianti mengakui, pesanan dodol telah dimulai sejak Tumpek Wariga atau 25 hari sebelum Galungan. Namun, penjualan dodol baru terasa selama seminggu terakhir, dimana per harinya ia dapat mengirimkan dodol sebanyak 1 ton. Dengan harga dodol 30 ribu rupiah perkilo, maka dalam sehari Erna meraup 30 juta rupiah.
"Ya, sehari saya dapat menjual 1 ton dodol yang saya kirim hampir ke seluruh Bali, mulai dari Denpasar, Badung, Klungkung, Jembrana", ucap Erna.
Meski demikian, Erna mengakui penjualan dodol sebesar itu hanya bersifat musiman, yaitu menyambut hari-hari besar keagamaan. Namun penganan yang memiliki citra rasa khas dengan pembungkusnya dari daun jagung kering ini, kini juga mulai dilirik sebagai oleh-oleh. Dodol dengan beraneka ragam rasa mulai dari ketan hitam (injin) sampai kacang ini, dapat bertahan selama sebulan.
#GALUNGAN #DODOLPENGLATAN
Ещё видео!