Kawan, pada tahun 2030 mendatang wilayah perkotaan Indonesia diperkirakaan akan mengalami kerugian materi sebesar 22 miliar akibat bencana banjir.
Karenanya, menjelang HUT DKI Jakarta, DMC Dompet Dhuafa menggencarkan kampanye Urban Disaster Management (UDM) melalui upacara kesiapsiagaan di markas besar DMC Dompet Dhuafa, Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten, (21/6)
UDM merupakan program penanggulangan bencana di wilayah perkotaan yang diusung oleh DMC Dompet Dhuafa.
Melalui acara ini DMC Dompet Dhuafa memperkenalkan tata cara tentang penanggulangan bencana selama masa tanggap darurat seperti simulasi vertical rescue, pertolongan pertama, evakuasi penyintas, tenda darurat, hingga simulasi dapur umum.
“Dampak kemiskinan kota, overcrowded. Bencana ini menimpa dan menyebabkan kemiskinan. Bencana kota lebih dahsyat dari desa. Kota bukan hanya DKI, tapi juga satelitnya (sekitarnya) Ciputat, Depok dan sekitarnya. Banyak rumah kumuh, jangankan (memasang) tangga, berdiri saja susah. Saya pernah mengalami, ada orang yang meninggal, tidak bisa membawa jenazah dari rumahnya, karena (jalannya) sempit,” jelas Parni Hadi selaku Inisiator, Pendiri, Ketua Pembina Yayasan Dompet Dhuafa Republika.
“Saya bahagia anda semua ingin menjadi relawan. Alhamdulillah saya bersyukur. Saya pikir negara ini dan negara-negara berkembang, memerlukan relawan. Siapa relawan itu, relawan adalah orang atau insan yang siap sukarela dengan senyum dan hati menolong sesama sepanjang masa dan dengan cinta. (Relawan harus memiliki) 5S dan 1C, siap sukacita, sukarela, menolong sesama, sepanjang masa dengan dan cinta hati. Itu adalah relawan,” tambah Parni Hadi.
#UrbanRescue #KotaRawanBencana #KotaBukanSarangBencanaAlam #UrbanDisasterManagement #KotaSiapSiagaBencana #KarenaBumiCumaSatu #indonesiabersihsampah2025
Ещё видео!