KOMPAS.TV - Sebagai organisasi yang mewakili lebih dari separuh populasi di dunia, KTT G20 memiliki peranan penting bagi tatanan ekonomi, kerjasama, dan perdagangan.
Idealnya, ada kesepakatan atau deklarasi yang dihasilkan dari KTT G20.
Namun kondisi global yang terimpit multikrisis, kesepakatan-kesepakatan antar anggota nampaknya sulit dicapai.
Ini yang jadi PR Indonesia sebagai Presidensi G20, terutama untuk menjembatani setiap anggota agar diperoleh hasil KTT G20 untuk kebaikan bersama.
Ketika KTT G20 di Roma Italia dihasilkan deklarasi para pemimpin negara atau leaders declaration, ada 26 isu yang tergambar dalam deklarasi ini.
Baca Juga KTT G20 Ditengah Situasi Dunia yang Multikrisis, Jadi Tantangan Indonesia untuk Sukseskan Acara Ini! di [ Ссылка ]
Beberapa diantaranya ialah isu kesehatan dimana Indonesia menginisiasi Joint Health and Finance Task Force.
Kemudian energi dan perubahan iklim salah satu isunya Net Zero Emission, perjalanan internasional hingga ekonomi digital.
Dampak yang mulai terasa bagi Indonesia sebagai Presidensi G20 adalah geliat pariwisata di Bali yang mulai meningkat.
Sejak Indonesia ditunjuk sebagai Presidensi G20, side event G20 sudah mulai digelar di Bali sejak awal 2022.
Hingga kini, pertumbuhan pariwisata di Bali yang sempat anjlok saat pandemi mulai tampak.
Lebih dari 80 persen serapan tenaga kerja terjadi, khususnya di bidang pariwisata.
Momentum KTT G20 harus dimanfaatkan secara maksimal oleh pemerintah dan semua pemangku kepentingan untuk bisa bertahan melangkah lebih baik bisa berikan terobosan berbagai bidang di tengah ancaman krisis dunia.
Artikel ini bisa dilihat di : [ Ссылка ]
