Tibet memang banyak dikunjungi para pendaki dari seluruh dunia. Namun, ternyata banyak pesawat menghindari jalur udara melewati Tibet.
Jika penasaran dengan alasan maskapai penerbangan selalu menghindari Tibet, berikut Kompas.com akan memberikan penjelasannya, dikutip dari Simple Flying.com, Minggu (29/5/2022).
1. Tak bisa turun di ketinggian yang aman saat keadaan darurat
Alasan yang paling utama mengapa pesawat menghindari wilayah Tibet adalah karena letak daratannya mencapai tinggi lebih dari 14.000 kaki atau sekitar 4200 meter.
2. Risiko turbulensi yang tinggi
Selain masalah ketinggian, turbelensi saat pesawat melintasi kawasan Tibet juga sangat besar risikonya.
Penyebab umum turbelansi saat penerbangan adalah karena adanya arus udara yang bergerak naik turun dalam kecepatan yang berbeda.
3. Bahan bakar bisa membeku
Suhu udara di pegunungan memang lebih rendah. Saat pesawat melintasi Tibet, risiko bahan bakar jet membeku lebih tinggi.
Perlu diketahui bahwa bahan bakar Jet A1 standar punya titik beku -47 derajat Celcius, sedangkan jenis Jet A yang digunakan secara umum oleh maskapai di Amerika Serikat (AS) memiliki titik beku -40 derajat Celsius.
Ещё видео!