Jalan merupakan kebutuhan yang vital saat ini mengingat arus transportasi dan logistik paling banyak menggunakan jalan. Jalan yang bagus adalah permukaan jalan halus dan rata merupakan syarat mutak yang harus dipenuhi dalam pembangunan jalan
Konstruksi jalan untuk lapisan atas saat ini dibagi menjadi 3
1. Kontruksi Aspal atau perkerasan lentur , yaitu konstruksi permukaan jalan dengan menggunakan aspal
2. Konstruksi Beton atau pekerasan kaku, yaitu konstruksi permukaan jalan dengan menggunakan beton
3. Konstruksi komposit yaitu terdiri atas
- Komposit beton plus aspal, dimana diatas lapisan beton ditambah lagi aspal
- Komposit tanah campur semen dan dilapisi dengan aspal
- Komposit tanah campur semen, serta zat kimia dan dilapisi aspal
Pada umumnya untuk konstruksi jalan agar tanah stabil dilakukan penggantian tanah penutup dengan tanah lain yang kualitasnya lebih bagus dan dipadatkan, dengan konstruksi komposit tanah asli tidak perlu dibuang dan dilakukan stabilisasi di tempat dengan campuran semen dan zat kimia
Cold Recycling XCMG XLZ250 dalam video ini merupakan salah satu alat berat yang digunakan dalam pembuatan konstruksi jalan konstruksi komposit campuran tanah, semen dan zat kimia
Proses konstruksi stabilisasi tanah untuk konstruksi komposit jalan sebagai berikut
1. Land clearing atau pembersihan , tanah yang akan dibangun jalan dilakukan pembersihan dari humus dan ilalang
2. Perbaikan campuran tanah, setelah dilakukan pembersihan tanah yang ada di aduk agar mempunyai gradasi yang sama dengan menggunakan alat berat, seperti Cold Recycling XCMG dalam video ini
3. Penghamparan semen, setelah tanah semua terurai dengan butiran yang sama selanjutnya dihamparkan semen
4. Pencampuran seman dan tanah, semen yang dihamparkan di atas tanah mulai dicampur dengan alat berat seperti Cold Recycling XCMG dalam video ini
5. Penyiraman zat kimia, setelah tanah dan semen tercampur dilanjutkan penyiraman zat kimia yang sudah teruji untuk menstabilkan tanah dengan menggunakan truck tangki
6. Pembentukan jalan, setelah zat kimia tercampur dengan tanah dan semen selanjutkan dilakukan perataan dan pembentukan jalan dengan menggunakan motor grader
7. Pemadatan jalan, setelah jalan terbentuk dan rata dilakukan pemadatan tanah dengan mengunakan Vibratory Roller
8. Penyiraman ulang, setelah jalan padat dilakukan penyiraman ulang dengan zat kimia untuk mendapatkan hasil yang optimal
Terima kasih sudah menonton
Semoga bermanfaat
Jangan lupa like,comment,share dan subscribe
Terima kasih pak Cipto atas videonya
#stabilisasitanahproses
#alatberatstory
Ещё видео!