TRIBUNNEWS.COM - Menteri Agama, Fachrul Razi turut ikut mengemukakan pendapatnya terkait mengucapkan selamat hari raya natal.
Hal ini ia sampaikan saat meresmikan Rumah Moderasi Beragama di UIN Walisongo, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (19/12/2019)
Dikutip dari tayangan Kompas TV, Facrul Razi berpendapat sah-sah saja jika ada orang yang ingin mengucapkan selamat natal atau tidak.
Menurutnya setiap orang mempunyai hak, sikap, dan pandangan masing-masing.
Namun ada hal yang harus digaris bawahi terkait hal ini.
Yaitu mengenai tidak boleh memaksakan kehendak ataupun sikap masing-masing orang kepada orang lain.
"Orang punya sikap boleh, tapi tidak boleh memaksakan sikapnya," kata Fachrul.
"Yang pasti jelas tidak sedikit pun mengganggu akidah orang masing-masing," imbuhnya lagi.
Lebih lanjut, Fachrul mengatakan jika seseorang mempunyai pandangan tidak ingin mengucapkan selamat hari natal. maka ya sah-sah saja.
Terkait ingin mengucapkan atau tidak, itu tergantung dengan kerelaan hati setiap orang masing-masing.
"Misalnya orang punya sikap tidak boleh ucapkan selama hari natal, ya silahkan saja dia punya sikap itu," ujar Fachrul.
Selanjutnya, Fachrul mengandaikan, jika ada orang yang mengucapkan selamat natal kepada temannya atau siapapun, itu tidak akan menggangu akidah islamnya.
"kalau ada orang lain yang ucapkan selamat hari natal, kepada temanya itu sikap orang itu," terangnya.
Menteri Agama yakin, jika bangsa Indonesia adalah bangsa yang mengenal dan memegang kuat semangat toleransi.
Ia pun juga berharap, perayaan natal tahun ini tidak akan ada kendala apapun.
Bahwa sesuai dengan UU 1945 bahwa seluruh rakyat Indonesia punya hak yang sama untuk menjalankan agamanya.
(Tribunnews.com/Muhammad Nur Wahid Rizqy)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Menteri Agama Fachrul Razi Tanggapi Soal Ucapan Natal: Tidak Mengganggu Akidah Orang Masing-masing, [ Ссылка ].
Penulis: Muhammad Nur Wahid Rizqy
Editor: Garudea Prabawati
Ещё видео!