#misterius #viral #api #menyembur #8meter #baru #padam #3hari #tribunpriangan #Priangan #Garut #Tasikmalaya #Ciamis #Banjar #Pangandaran #sumedang
TRIBUNPRIANGAN.COM - Kasus ledakan yang memicu munculnya semburan api setinggi 8 meter di Kawasan Rest Area 86 Tol Cipali Subang hingga malam ini Rabu(26/4/2023) tak bisa dipadamkan.
Api yang keluar dari sumur bor tersebut akhirnya dibiarkan sampai mati dengan sendirinya.
Penyelidik Bumi Ahli Muda Bidang ESDM Disnakertrans Subang Ivan Sofian ST MM memperkirakan semburan api tersebut akan mati dengan sendirinya paling cepat hingga 3 hari ke depan.
" Saya prediksi, semburan api yang muncul dari sumur bor dikawasan rest area KM 86 Tol Cipali akan padam paling cepat minimal 3 hari kedepan," katanya
Ivan menduga, semburan api tersebut berasal dari gas alam.
“Kemungkinan dari gas alam, seperti yang pernah terjadi beberapa tahun sliam di Desa Wantilan Kecamatan Cipeundeuy," ucapnya
Dikatakan Ivan, api tersebut keluar dari sumur bor yang tengah dilakukan penggantian pompa air. Setelah pompa terpasang di kedalaman 40 meter, terjadi tekanan dari bawah tanah.
"Setelah itu lalu keluar lumpur. Dengan dibarengi gas, kemudian api. Api hingga kini masih berkobar dan diperkirakan akan padam dengan sendirinya paling cepat 3 hari kedepan,"ungkapnya
Seperti diberitakan sebelumnya, Terkait ledakan yang menimbulkan semburan api setinggi 8 meter yang berasal dari sebuah sumur di belakang kawasan rest Area 86 Tol Cipali Subang, Rabu(26/4/2023) pihak BPBD Subang memastikan api tersebut bukan berasal dari pipa Pertamina.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kabid Kedaruratan BPBD Subang, Komara Nugraha saat dihubungi Tribunjabar.id. Rabu(26/4/2023) siang.
Menurut Komara, berdasarkan pengecekan ke lokasi kejadian bersama pihak Kepolisian, Pertamina dan Pengelola Tol Cipali, tak ditemukan adanya pipa Pertamina di TKP
" Pihak Pertamina juga sudah memastikan, di sekitaran TKP tak ada aliran pipa gas milik Pertamina," kata Komara Nugraha.
" Jadi semburan api yang keluar dari dalam tanah di rest area KM 86 Tol Cipali pada Rabu pagi (26/4) bukan berasal dari pipa milik Pertamina," imbuhnya
Saat ini tim masih berusaha untuk mencari tahu penyebab pasti mengapa keluar api dari dalam tanah dan mengapa hingga saat ini api masih berkobar. Ketinggian api 7 – 8 meter.
"Api tersebut berasal dari sumur yang berada di rest area. Sumur tersebut oleh pengelola rest area tengah dilakukan perbaikan untuk peningkatan kapasitas air dengan mengganti beberapa pipa dan mesin bor dengan kapasitas yang lebih tinggi," tuturnya
Pekerjaan itu dilakukan sejak 10 April 2023. Mesin pompa sudah terpasang di kedalaman 40 meter.
"Pipa sudah terpasang di kedalaman 40 meter, sementara dalamnya Sumur sekitar 100 meter," ucapnya
Peristiwa ledakan dan semburan api tersebut sudah dilaporkan ke BNPB Pusat untuk dibantu apa penyebabnya.
Akibat peristiwa tersebut, saat ini rest area 86 Tol Cipali steril dari pedagang maupun pemudik dan 3 unit Damkar Standby di TKP untuk terus siaga, karena ditakutkan api makin membesar.
Sementara petugas pengamanan mudik seperti pihak kepolisian, Dishub dan unsur terkait termasuk BPBD masih standby di lokasi guna antisipasi hal-hal yang tidak di inginkan akibat ledakan semburan api tersebut.
Selain itu, dalam peristiwa tersebut juga tak menimbulkan korban jiwa, karena api bukan berasal dari bangunan dan bangunan di rest area 86 Tol Cipali juga tak ada yang terbakar.
Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Ravianto | Video Editor: Wahyudi Utomo
Ещё видео!