HULU SUNGAI TENGAH, KOMPAS.TV - Beberapa pengendara nekat melintasi Jalan Sarigading, Kabupaten Hulu Sungai Tengah kendati banjir masih dalam dengan ketinggian air sekitar 40 hingga 50 sentimeter, rabu pagi (17/11/2021).
Akibatnya banyak dari mereka yang mogok dan terpaksa harus mendorong sepeda motornya di tengah genangan air yang dalam.
Baca Juga Pasar Tradisional di Barabai Terendam Banjir, Pedagang Terpaksa Berjualan di Bahu Jalan di [ Ссылка ]
Banjir yang terjadi dua kali dalam satu tahun di Kabupaten Hulu Sungai Tengai ini menurut warga, Sirajudin, harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah.
Pemda diminta untuk lebih memperhatikan kondisi Pegunungan Meratus yang kerap ditemukan adanya penebangan pohon liar, bahkan diduga ada tambang yang sempat dibubarkan warga.
"Tolong pemerintah daerah memikirkan masalah nasib pegunungan meratus saja, dipelihara, hutan-hutannya dipelihata jangan sampai ada tambang-tambang," ungkap Sirajudin.
Baca Juga Kota Barabai HST Dikepung Banjir, Ketinggian Air Diperkirakan Capai 60 Cm di [ Ссылка ]
Selain mengganggu aktivitas pengendara, tingginya banjir juga membuat sejumlah toko dan kafe di Jalan Sarigading, Kabupaten Hulu Sungai Tengah terpaksa memilih tutup.
Kerusakan bangunan juga terjadi seperti robohnya pagar kantor kelurahan akibat genangan air yang menerjang.
Artikel ini bisa dilihat di : [ Ссылка ]
Ещё видео!