TRILOGI Sandiwara Radio yang melegenda saat itu. Diawali dengan Serial Sandiwara Radio SABDA PANDITA RATU yang digarap dengan bagus.
Selamat menikmati dan bernostalgia kembali ke era 90-an. Mengenang kebersamaan waktu dulu bersama orang-orang tercinta dan orang-orang baik di desa (kampung halaman) tempat kita belajar, bermain dan berpetualang, yang mana semua itu yang telah mengantarkan kita sampai saat ini disini.
Sekilas tentang SEPENGGAL KISAH KEJAYAAN TENTANG SEBUAH NASEHAT LELUHUR yaitu "SABDA PANDITA RATU" Tan Kena Wola Wali yang digambarkan dalam serial sandiwara radio SABDA PANDITA RATU sekitar tahun 1990-an yang berkisah di masa kerajaan di Tanah Jawa yaitu Mataram Kuno, Kediri, Tumapel (Singasari)
Serial Sandiwara Radio ini merupakan sebuah kisah yang penuh intrik, dilema, tragedi kisah perebutan cinta anak manusia, diwarnai dengan perebutan tahta, kegilaan akan harta, jabatan, wanita dan duniawi serta silaunya kehormatan. Dimana peristiwa penuh intrik yang jahat dan meghalalkan segala cara untuk mendapatkan tujuannya dan diikuti dengan keangkaramurkaan yang merajalela karena dendam dan nafsu yang membara serta menghentak.
Kisah ini digambarkan dengan latar belakang sejarah nusantara yaitu berdirinya Kerajaan Singasari. Kehadiran Ken Arok, dimana dialah salah satu pemuda yang menjalani pahit dan getirnya perjalanan kehidupan. Namun sebenarnya Ken arok lah yang harus menjalankan sabda-sabda yang telah diucapkannya. Kisah perjalanannya yang sengsara adalah awal dimulainya kisah untuk meraih keberhasilan cita citanya, kisah untuk menuju dan mencapai kejayaannya di saat Tumapel (Singasari) berdiri sebagai negeri baru setelah runtuhnya Kediri. Kemudian Ken Arok menobatkan diri menjadi Sang Raja Singasari dengan gelar Sri Rajasa Bhatara Sang Amurwabhumi. Dimulai dengan kisah kelahirannya sebagai sosok bayi yang terbuang, lalu menuju masa remaja yang tidak punya aturan, dimana dia sebagai anak angkat dari sebuah keluarga, kemudian setelah dewasa, Ken arok menjadi pemimpin komplotan bromocorah (pengacau ketentraman) yang paling ditakuti di Pakuwon Tumapel, setelah itu memasuki masa di mana ia berhasil mendekat diri dengan kekuasaan sebagai Pimpinan Pengawal Pribadi Akuwu Tunggul Ametung atas bantuan gurunya yaitu Brahmana Lohgawe, seiring berjalannya waktu hingga terjadilah segala bentuk kekacauan, kericuhan, ambisi merebut kekuasaan pada jiwanya untuk menjadi seorang raja besar di Tumapel yang kemudian merubah namanya menjadi Singasari, yang mana dalam kisah ini sekaligus memunculkan sosok nama besar yang melengkapi kisahnya menjadi seorang Raja Besar Singasari, antara lain Ken Dedes, Kameswara, Empu Gandring, Anjampiyani Kayuwangi, Bikhu Dewahastu, Galuh Urang, Luh Saraswati, Bhinaka Swastiratu, Resi Sangsari, Parameswara, Panembahan Dwipayana,
Serial Sandiwara Radio SABDA PANDITA RATU ini merupakan sebuah karya yang luar biasa dari Seniman dan sejarawan yang hebat Indonesia, yang mana naskah cerita ini ditulis oleh Pondra Swastilangit, sedangkan pengolah cerita ini digarap oleh Agung Bahroni, pengerjaan teknik dan montase oleh Ibing Arifin, ditata dialog dan adegannya oleh Sutradara yang istimewa Dian Pertiwi dan dilengkapi oleh pembawa cerita dengan suara yang khas dan melegenda Asdi Suhastra.
Selamat mendengarkan dan selamat menikmati.
Donga dinonga sehat slamet seger kewarasan, murah sandang pangan ugo karaharjan, diadohne saka bebaya lan mala, lancar rejeki, cukup sekabehane urusan lan antuk kanugrahan saka Gusti Kang Maha Agung.
Rahayu slamet kabeh dulur-dulurku, lir ing sambi kala.
Ещё видео!