Hasil seleksi calon siswa taruna Akademi Kepolisian (Akpol) dari Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi perbincangan di media sosial karena lima dari sebelas nama yang lolos diduga bukan asli NTT.
Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Ariasandy, menegaskan bahwa proses seleksi taruna-taruni Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2024 dilakukan secara transparan dan terbuka. Ia membantah tudingan bahwa putra dan putri NTT kurang diprioritaskan dalam rekrutmen. Dari enam kuota reguler, tiga peserta lahir dan besar di NTT, dan dua lainnya telah tinggal di NTT sejak SD.
Seleksi diawasi ketat oleh berbagai pihak eksternal dan hasil ujian diumumkan langsung untuk mencegah ketidakpuasan. Proses seleksi menggunakan sistem CAT di laboratorium komputer di Kupang. Dari 86 peserta awal, 20 berhasil melanjutkan, dengan 11 orang dialokasikan untuk Polda NTT, termasuk lima dari kuota Mabes Polri.
📸: Dok. kumparan/Ilustrasi, Humas Polda NTT via Antara, SDM Polri/Ilustrasi.
#newsupdate #update #news #videonews #akpol #seleksi #mabes #ntt #info #infoterkini #berita #beritaterkini #kumparan
Ещё видео!