TRIBUN-VIDEO.COM - Sebanyak 14 orang meninggal dunia akibat erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (4/12/2021) lalu.
Berdasarkan data dari BNPB hingga Minggu kemarin, sebagian korban tewas sudah berhasil diidentifikasi.
Sebanyak 35 orang mengalami luka berat dan 21 lainnya luka ringan.
Hal ini dijelaskan oleh Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi BNPB.
"Berdasarkan rapat dari hasil Pusdalops, jumlah korban meninggal dunia terdata hingga saat ini, pukul 17.30 WIB berjumlah 14 orang," ujarnya dikutip dari Kompas.com.
Dari 14 korban jiwa tersebut, dua di antaranya berasal dari Dusun Curah Kobokan.
Jenazah tersebut ditemukan oleh relawan Baret Rescue Gerakan Pemuda Nasdem Jember saat menyisir di lokasi terdampak bencana erupsi Gunung Semeru.
Tim relawan juga menemukan jenazah ibu dan anak dalam kondisi saling berpelukan.
Berikut rincian korban meninggal yang ada di dua kecamatan, antara lain :
Kecamatan Pronojiwo 6 orang
1. Poniyem (50 tahun)
2. Bawon Triono (33 tahun)
3. Yatifa
4. Luluk
5. Edy
6. Edy Pranowo
Kecamatan Candipuro 5 orang
1. Dafa (14 tahun)
2. Siti (40 tahun)
3. 3 korban lainnya masih dalam proses identifikasi
Selain itu, terdapat satu korban meninggal atas nama Besut (50 tahun) di Desa Sumberwuluh.
Korban lainnya masih dalam proses identifikasi.
Selain korban jiwa, erupsi Gunung Semeru ini juga membuat 56 warga menderita luka ringan hingga berat.
Rinciannya yaitu 35 orang menderita luka berat dan 21 lainnya mengalami luka ringan.
Berdasarkan data yang sama tercatat penanganan korban luka berat sebanyak 35 orang meliputi :
1. 8 orang di Rumah Sakit dr. Haryoto
2. 16 orang di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasirian
3. 3 orang di Rumah Sakit Bhayangkara
4. 8 orang di Puskesmas Penanggal
"Untuk korban luka lainnya sejumlah 21 orang, sehingga total keseluruhan korban luka sebanyak 56 orang," kata Abdul.(tribun-video.com/kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Duka Erupsi Gunung Semeru, 14 Orang Meninggal, 2 Korban Jiwa Ditemukan Saling Berpelukan"
[ Ссылка ]
