Terbentuk melalui proses-proses sedimentasi pada tahun 1600an dan pada tahun 1823 datanglah utusan Gubernur Penang W. E. Philips yang bernama John Anderson ke daerah Labuhan Deli untuk melakukan survey politik atas perintah Kerajaan Inggris.
Pada tahun 1800an pelabuhan Belawan bernama Bandar Labuhan Deli yang berada di tepian sungai Deli itu dibangun untuk perdagangan ekspor impor Pemerintahan Kolonial Belanda mengangkat hasil bumi masyarakat Melayu untuk diekspor ke Luar Negeri melalui Labuhan Deli. Namun di era tahun 1900an mengalami pendangkalan sehingga diputuskanlah untuk pindah ke tepian sungai Belawan oleh Pemerintah Kolonial dibangunlah pelabuhan yang besarnya ±602 meter persegi dengan panjang 9-20 meter dan pada tahun 1915 resmi beroperasi.
Pelabuhan Belawan memiliki masa keemasan di Tahun 1938-1960 yang menjadi Pelabuhan strategis di ujung Pulau Sumatera. Namun di era 1960-1980 pelabuhan Belawan ini mengalami penurunan dalam kegiatan ekspor impor sehingga Pemerintah Indonesia paska Kemerdekaan RI berbenah diri maka di era 1980 sampai dengan saat ini pelabuhan Belawan menjadi Pelabuhan yang strategis dan idaman ekspor impor menuju Pulau Sumatera dengan rata-rata 25 Juta TeUS/tahun dan menjadi Pelabuhan penumpang kapal laut yang paling diminati oleh masyarakat Sumatera Utara.
Ещё видео!