Presiden Joko Widodo dalam rapat kabinet Senin (8/8/2022) memberikan arahan dalam penyusunan RAPBN 2023. Presiden meminta RAPBN 2023 di desain mampu menjaga fleksibilitas dalam mengelola gejolak ekonomi global.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyebut, RAPBN 2023 harus mampu menjadi Shock Absorber, mengingat situasi ekonomi dan politik global masih dihadapkan pada tantangan.
Sri Mulyani sempat menyebut belanja kementerian dan lembaga pada tahun 2023 akan berkisar di Rp993 triliun. Anggaran untuk sektor kesehatan tidak lagi akan di fokuskan kepada penanganan Covid-19, namun anggarannya akan tetap ditingkatkan hingga mencapai kisaran Rp168,4 triliun.
Sri Mulyani juga memprediksi sejumlah harga komoditas akan mengalami penurunan pada tahun depan. Seperti harga minyak mentah, crude palm oil (CPO) dan batu bara. Pergerakan harga komoditas dunia ini turut menjadi pertimbangan dalam penyusunan RAPBN 2023. Lebih lanjut Sri Mulyani mengatakan,"Pembangunan infrastruktur khususnya IKN dan Pemilu akan menjadi fokus RAPBN 2023".
------------------
Ikuti juga media sosial METRO TV lainya agar dimanapun tetap terinfomasi dengan baik dan lengkap karena berita paling aktual kami sungguhkan dan perkembangan terkini kami sampaikan.
METRO TV Official [ Ссылка ]
METRO TV Official Instagram: [ Ссылка ]
METRO TV Official Tiktok: [ Ссылка ]
METRO TV Facebook Fanpage: [ Ссылка ]
METRO TV Official Twitter: [ Ссылка ]
#Metrotv #Beritaterkini #Beritaupdate
Ещё видео!