#askamza #nuzululquran #alquran
Turunnya Alquran ke dunia ditandai dengan penerimaan wahyu pertama oleh Nabi Muhammad SAW, yaitu Surah al-Alaq ayat 1 hingga 5, di Gua Hira yang berjarak sejauh dua farsakh sebelah utara Mekah. Sejak awal, Nabi Muhammad SAW sudah terbiasa merenung, memikirkan hakikat kebenaran, juga kondisi lingkungannya. Beliau memilih tempat yang jauh dari keramaian.
Hal ini sudah dilakukan sejak masih Beliau bujang hingga kemudian menikah dengan sayyidah Khadijah. Sepanjang bulan Ramadan tiap tahun, Beliau pergi ke sana dan berdiam di tempat itu, cukup hanya dengan bekal sedikit yang dibawanya. Beliau tekun dalam renungan dan ibadat, jauh dari segala kesibukan hidup dan keributan manusia.
Pada salah satu malam di Bulan Ramadhan tepatnya tanggal 17 tahun 610 M Al Qur’an untuk pertama kalinya diturunkan kepada Nabi Muammad SAW melalui Malaikat Jibril secara langsung sekaligus sebagi penanda di anggatnya beliau menjadi Rasul atau Utusan Allah.
Malaikat Jibril mendatanginya dan berkata, "Bacalah!" Nabi Muhammad menjawab "Aku tidak bisa membaca", namun malaikat Jibril menariknya dan memeluknya erat-erat sampai beliu sesak bernafas. Kemudian, malaikat Jibril melepaskan Nabi Muhammad, dan sekali lagi berkata, "Bacalah." Hal itu terulang hingga tiga kali, lalu malaikat Jibril melepaskan Nabi Muhammad sembari mengucapkan ayat pertama hingga kelima Surah al-Alaq.
اقرأ باسم ربك الذي خلق. خلق الإنسان من علق. اقرأ وربك الأكرم. الذي علم بالقلم. علم الإنسان ما لم يعلم.
Artinya, "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran qalam (pena). Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya."
Setelah Nabi Muhammad mengucapkan kembali bacaan itu, sang malaikat pergi. Namun, kata-kata itu terpateri dalam kalbunya. Dalam keadaan yang masih gelisah, Nabi Muhammad pulang dan meminta istrinya Khadijah menyelimutinya. Tubuhnya ketika itu menggigil seperti dalam demam. Nabi Muhammad kemudian menyampaikan apa yang terjadi kepada Khadijah, lalu berkata, "Sesungguhnya aku mencemaskan diriku."
Khadijah dengan penuh kasih menenangkan suaminya, "Demi Allah, Allah selamanya tidak akan menghinakan engkau. Sesungguhnya engkau selalu menyambung tali persaudaraan, selalu menanggung orang yang kesusahan, selalu mengupayakan apa yang diperlukan, selalu menghormati tamu dan membantu derita orang yang membela kebenaran."
Tahapan turunya Al-Qur’an berdasarkan teori yang pertama yaitu ada tiga fase atau tahapan :
1. Tahap Pertama
Tahapan Pertama, Al-qur’an diturunkan/ditempatkan ke Lauh Mahfudh. Lauh Mahfudh adalah suatu tempat dimana manusia tidak bisa mengetahuinya secara pasti.
2. Tahapan Kedua
Tahapan kedua, setelah Al-Qur’an berada di Lauh Mahfudh, kemudian Kitab Al-Qur’an itu letakkan ke Baitul Izzah di Langit dunia atau langit terdekat dengan bumi ini.
3. Tahapan Ketiga
Tahapan Ketiga, Al-Qur’an diturunkan dari Baitul Izzah dilangit dunia langsung kepada Nabi Muhammad saw. Artinya, baik melalui perantaraan Malaikat Jibril, atau pun secara langsung ke dalam hati sanubari Nabi Muhammad saw, ataupun dari balik tabir.
_______________________________________
Ikut kami di
- Instagram @askamza
[ Ссылка ]
- Facebook Aska Mza
[ Ссылка ]
______________________________________
Tonton video-video lainnya
- Biografi
[ Ссылка ]
- Kisah Kisah Islam
[ Ссылка ]
_______________________________________
Produser, Video Editor, Pengisi Suara dll
Moch. Zaenal Abidin
Ещё видео!