Gendang beleq merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Nusa Tenggara Barat, khususnya Suku Sasak.
Gendang beleq merupakan alat musik tabuh berbentuk bulat memanjang, terbuat dari pohon meranti yang dilubangi di bagian tengah serta kedua sisinya dilapisi dengan kulit kambing, sapi, atau kerbau.
Dalam Bahasa Sasak, beleq berarti besar, sehingga gendang beleq berarti gendang yang berukuran besar.
Gendang beleq memang memiliki ukuran yang lebih besar ketimbang gendang yang biasa dipakai di Lombok maupun di daerah lain pada umumnya. (1)
Gendang beleq ada dua jenis, yaitu gendang mama (laki-laki) dan gendang nine (perempuan).
Perbedaannya bukan pada ukuran, melainkan pada bunyi yang dihasilkan, di mana gendang mama memiliki suara lebih nyaring ketimbang gendang nine.
Pada zaman kerajaan, gendang beleq dimainkan untuk mengiringi prajurit yang berangkat dan pulang kembali dari medan perang.
Suara gendang beleq saat itu mampu membangkitkan semangat prajurit, sehingga dapat membangkitkan jiwa patriotisme dalam diri mereka.
Karena itu, gendang beleq memiliki makna sejarah sebagai musik perang, penyemangat, keperkasaan, serta bermakna keagungan. (3)
Saat ini, gendang beleq biasa digunakan sebagai pengiring pada acara adat ataupun acara hiburan.
Kendati demikian, bagi masyarakat Suku Sasak, gendeng beleq tetap memiliki nilai filosofis dan sakral.
Selain memiliki keindahan di dalam wujud seni, gendang beleq juga menggambarkan jati diri dan jiwa kepahlawanan masyarakat suku sasak
Seperti yang sudah disinggung di atas, bahwa gendang beleq merupakan alat musik tabuh yang terbuat dari kayu pohon meranti yang dilubangi bagian tengah dan kedua sisinya ditutup dengan kulit hewan entah itu kambing, sapi, atau kerbau.
Ukuran gendang beleq tidak ada yang standar, namun rata-rata memiliki tinggi sekitar 90 cm.
Diameter rempeng yang kecil berukuran sekitar 34 cm dan yang besar berukuran 41 cm.
Pada kedua ujung gendang diberi ornamen berupa ragam hias berbentuk bunga dan daun, sedangkan di bagian tengah diberi hiasan kotak-kotak hitam putih berselang-seling dengan pinggiran merah.
Warna-warna tersebut memiliki makna masing-masing.
Merah melambangkan semangat, putih melambangkan kejujuran, dan hitam melambangkan semangat jiwa yang membara.
Hal ini sesuai dengan fungsi gendang beleq pada awalnya, yaitu sebagai pemberi semangat pada para prajurit.
Adapun bagian-bagian gendeng beleq adalah berikut ini:
Rempeng, yaitu penampang gendang yang terbuat dari kulit sapi.
Batang, yaitu badan gendang yang dibuat dari kayu.
Jangat, yaitu tali yang dibuat dari kulit.
Wangkis, yaitu tali penguat yang melingkari rempang dan terbuat dari kulit
Gendang beleq terbaru
Gendang beleq lombok
BRJ JUNIOR
#PesonaIndonesia
Ещё видео!