TRIBUN-VIDEO.COM - Anggaran yang digunakan untuk pembangunan Sirkuit Formula E dikabarkan membengkak hingga Rp 10 miliar.
Hal ini mulai diperdebatkan oleh sejumlah kalangan terutama pengkritiknya.
Namun, pembengkakan anggaran itu direspons santai oleh Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M Taufik.
Dikutip dari Kompas.com pada Selasa (8/3/2022), Taufik meminta masyarakat tidak ikut berdebat atas anggaran tersebut yang membengkak.
Hal ini karena pembangunan sirkuit Formula E tidak menggunakan dana anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta.
Sehingga ia menekankan tidak perlu dibuat susah.
"Itu udah (dibangun) bukan dana DKI, kenapa kita jadi ribet," kata Taufik saat dihubungi melalui telepon, Selasa (8/3/2022).
Taufik menerangkan, sirkuit Formula E ini dibangun dengan mekanisme antara PT Jakarta Propertindo dengan PT Jaya Konstruksi.
Politisi Partai Gerindra ini, lantas menyinggung pihak yang mengkritik pembangunan sirkuit tersebut.
Ia berujar seharusnya mereka memberikan apresiasi atas pembangunan yang sedang berlangsung dan hampir selesai.
"Ini kan barang sudah mau selesai, ya kan? Sirkuitnya udah mau selesai, kita sama-sama berdoa, ayo supaya bisa terselenggara dengan baik," ucap Taufik.
Anggaran yang dikucurkan untuk pembangunan sirkuit Formula E menurutnya sudah sesuai prosedur administrasi yang berlaku.
Ia menegaskan, sudah waktunya para pihak yang mengkritik mendukung ajang balap mobil listrik ini.
"Kemarin kan katanya nggak bakalan selesai, giliran cepat dibilang kecepatan. Mau selesai ribet lagi, udah saran saya sebagai warga Jakarta doakan saja, ini kebanggaan masyarakat Jakarta," kata Taufik.
Sebagaimana informasi terkini, anggaran yang digunakan untuk pembangunan sirkuit Formula E mengalami pembengkakan Rp 10 miliar.
"Terkait Formula E seperti yang disampaikan pak Dirut Jakpro, memang ada penambahan anggaran dari Rp 50 miliar ke Rp 60 miliar," ujarnya.
(Tribun-Video.com/ Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anggaran Sirkuit Formula E Membengkak, M Taufik: Itu Kan Bukan Dana DKI, Kenapa Ribet?", Klik untuk baca: [ Ссылка ].
Penulis : Singgih Wiryono
Editor : Ivany Atina Arbi
Ещё видео!