Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, HAI PHONG – Tim putri dayung Indonesia yang turun pada nomor WC4 1000 mampu menyumbang medali perak di Venue Dayung, Hai Phong, Vietnam, Kamis (19/5/2022).
Tim yang beranggotakan Dayumin, Nurmeni, Ratih dan Sella Olce Monim itu finis pada urutan kedua di bawah tim Vietnam dengan catatan waktu 04.25.004.
Dayumin salah satu pedayung senior di tim ini mengatakan ia dan rekan-rekannya sudah tampil maksimal pada pertandingan tadi.
Catatan waktu pun sudah seperti saat latihan. Hanya saja adanya sedikit faktor angin dan tangguhnya atlet Vietnam membuat Dayumin dkk harus menerima medali perak ini.
“Kalau catatan waktu tadi juga seperti waktu saat kami latihan. Ada faktor alam juga, kadang anginnya dari belakang, kadang kencang dari depan,” kata Dayumin kepada Tribunnews.
“Dan memang tim Vietnam ini lawan berat kami dari pertama kali nomor canoe putri dipertandingkan,” ujarnya.
Meskipun demikian, pedayung asal Buton ini tak berhenti berusaha mendapatkan medali emas.
Seperti diketahui, Dayumin dkk masih akan tampil pada tiga nomor selanjutnya.
“Masih ada tiga nomor lagi. Jadi kalau saya totalnya ada empat nomor. Besok saya turun dulu di nomor canoe2 500. Semua nomor langsung final,” kata Dayumin.
“Jadi harapan kami dari tiga nomor nanti kami bisa menyumbangkan medali untuk Indonesia,” pungkasnya.
Seperti diketahui, tim dayung Indonesia pada nomor canoeing hingga hari ketiga ini berhasil mengoleksi satu emas, lima perak dan tiga perunggu.
Khusus hari ini, tim Indonesia mendapatkan dua perak dan satu perunggu.
Dua perak didapatkan pada nomor WC4 100 (Nurmeni, Dayumin, Ratih dan Sella Olce Monim), dan nomor MK2 1000 (Irwan dan Indra Hidayat).
Sedangkan satu perunggu didapatkan Raudani Fitra dan Stevani Maysche Ibo dari nomor WK2 1000.
Editor Video: Fatkhul Putra
Ещё видео!