Video By : BaliAerialFootage
Contact : 081805468408
Website : www.baliaerialfootage.com
Pengambilan Video dilakukan melalui udara dengan menggunakan quadcopter, dengan kondisi malam hari
Sekilas Tentang Patung Titi Banda
Dikutip Dari Denpasarkota.go.id
Kota Denpasar kini memiliki satu lagi ikon yang megah dan monumental. Setelah Gedung Sewaka Dharma yang cukup megah sebagai pusat pelayanan publik di kawasan Taman Kota Lumintang, kini Denpasar akan dilengkapi sebuah bangunan yang megah nan eksotik dan nantinya menjadi kebanggaan masyarakat Kota Denpasar yakni Patung Titi Banda. Kadis DKP Kota Denpasar Ketut Wisada didampingi, penanggungjawab proyek pembangunan patung Titi Banda Eka Jayana, Minggu (21/12) mengatakan, patung Titi Banda yang baru selesai dikerjakan akan menjadi ikon baru Kota Denpasar. "Itu akan menjadi ikon kota Denpasar, yang juga merupakan daerah pariwisata di Bali. Patung berdiri megah akan bisa dinikmati masyarakat luas karena letaknya yang sangat strategis yakni yakni pintu masuk Kota Denpasar dari arah timur. Ketut Wisada mengatakan Patung Titi Banda memang sengaja dibangun di median pertigaan jalan By Pass Ida Bagus Mantra – By Pass Ngurah Rai karena memiliki letak yang strategis. Tempat itu merupakan pertemuan antara Gianyar dari arah utara, Karangasem dan Klungkung dari timur, dan Nusa Dua dari selatan," katanya. "Menurutnya, pembangunan patung tersebut merupakan sebuah inovasi yang dibangun Pemerintah Kota Denpasar dalam mempercantik wajah kota. Pembangunan Patung Titi Banda tersebut diambil dari kisah Epos cerita pewayangan Ramayana, yakni menceritakan tokoh Rama yang membangun jembatan Titi Banda di tengah laut bersama pasukan wanara (kera) yang akan menjemput Shinta, yang menjadi tawanan di negeri Alengka.Ia juga bercerita perihal filosofi patung itu sendiri. Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa Titi banda mengisahkan Rama, sebagai tokoh utama yang akan menjemput Shinta dari tangan Rahwana di negeri Alengka. Rama didampingi Wanara atau pasukan kera yang berjumlah 18 prajurit yang lima di antaranya merupakan panglima kera. Patung Rama menjadi patung utama di tengah bangunan. Di samping kiri dan kanan Rama, ada dua panglima kera. Tiga panglima yang lain berdiri di tiap sudut landasan. Panglima kera dibuat berukuran lebih besar dari prajurit kera yang lain. Patung ini didesain dengan konsep pendekatan budaya dan kental serta sarat dengan makna, dimana ada nilai kegotong royongan dan ada nilai kesetiaan dalam cerita ini. Salah satu masyarakat Wayan Putra mengaku sangat apresiasi dengan langkah Pemkot Denpasar yang membangun Patung Titi Banda di Denpasar Timur. "Sebagai kota yang berwawasan budaya, kebijakan Walikota Denpasar membangun patung ini sangat tepat, dan dapat memberikan obyek wisata baru bagi masyarakat. Patung ini sangat monumental dan sangat dekat masyarakat, karena sudah menjadi cerita dalam kisah pewayangan. Kami dukung Pemkot Denpasar untuk terus menata kota ini sehingga tampil lebih asri dan cantik," katanya. Lain lagi komentar Komang Bagia, ia mengaku pembangunan patung Titi Banda ini cukup memberikan nuansa klasik bagi Kota Denpasar. " Pembangunan patung ini sangat pas, disamping dapat sebagai tempat rekreasi baru bagi warga kota, juga dapat memberikan kesan artististik dan cita rasa seni bagi siapa saja yang berkunjung ke Kota Denpasar," katanya. (dewa)
Ещё видео!