TRIBUN-VIDEO.COM - Gunung Merapi terpantau meluncurkan 7 kali guguran lava pijar pada Minggu (14/11/2021).
Itu merupakan hasil pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) selama enam jam terakhir yakni pada pukul 00.00-06.00 WIB.
Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida merinci, jarak luncur maksimum guguran lava adalah sekitar 1.500 meter dan seluruhnya terpantau mengarah ke barat daya.
Hasil amatan visual lain menunjukkan adanya asap kawah bertekanan lemah serta berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal.
"Tinggi sekitar 50-200 m di atas puncak kawah," terang Hanik.
Lebih jauh, untuk cuaca di Merapi adalah berawan dan mendung.
Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dan barat.
Suhu udara 14-22 °C, kelembaban udara 77-98 %, dan tekanan udara 567-759 mmHg.
Menimbang hasil pengamatan tersebut, tingkat aktivitas Gunung Merapi hingga saat ini masih berada di Level III atau Siaga.
Adapun potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
"Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," terangnya.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan diminta mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (tro)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Merapi Luncurkan Lava Pijar, Berikut Hasil Pengamatan BPPTKG Yogyakarta Selama Enam, [ Ссылка ].
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Iwan Al Khasni
Ещё видео!