Rokok merupakan lintingan tembakau dan berbagai bahan yang dimasukkan kedalam lintingan tersebut. Merokok merupakan kegiatan membakar ujung rokok, lalu menghisap asap dari rokok tersebut. Sekarang ini merokok merupakan suatu hal yang lazim dan banyak ditemukan di semua jenis lapisan masyarakat.
Puntung rokok adalah bagian yang tersisa dari rokok setelah dihisap dan dibuang oleh perokok. Puntung rokok biasanya terdiri dari campuran serat selulosa, asetat selulosa, sisa tembakau dan plastik yang sulit diurai oleh alam. Jumlah puntung rokok yang dibuang sembarangan sangat besar, dan sering kali berakhir di laut dan lingkungan lainnya. Sampah ini dapat mempengaruhi ekosistem dan mengancam kehidupan satwa liar seperti ikan, burung laut, dan hewan lainnya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk membuang puntung rokok dengan benar dan mendukung upaya untuk mendaur ulang sampah rokok.
Mendaur ulang puntung rokok menjadi topik yang semakin penting dalam beberapa tahun terakhir, karena dampak lingkungan yang signifikan dari sampah rokok yang dibuang sembarangan. Mendaur ulang puntung rokok dapat membantu mengurangi dampak lingkungan dari sampah rokok. Beberapa perusahaan telah mulai menggunakan teknologi untuk mendaur ulang sampah rokok menjadi bahan baku untuk produk baru, seperti papan partikel, bahan bakar alternatif, dan bahan pembuatan kertas. Namun, mendaur ulang puntung rokok masih belum menjadi praktik yang umum, sehingga perlu ada upaya lebih lanjut untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan perusahaan tentang pentingnya mendaur ulang sampah rokok.
Selain itu, sisa puntung rokok dapat dimanfaatkan untuk membuat pestisida. Sisa-sisa tembakau dan hasil pembakaran pada rokok dapat digunakan menjadi pestisida yang ramah lingkungan. Dengan hal sederhana, seperti mengumpulkan dan memanfaatkan puntung rokok, banyak orang dapat melakukan hal ini secara efektif dan efisien dalam menjaga lingkungan.
