XII MIPA 3
•Adelia (01)
•Farenno (10)
•Vito (13)
•Nadya (21)
•Salsabilla (29)
•Vini (33)
Dari hasil percobaan kelompok kami, di peroleh hasil bahwa membuat eskrim dengan menggunakan garam kasar termasuk contoh sifat koligatif larutan.
Adonan es krim dalam kaleng yang terendam es batu dan diberi garam dapat membeku seiring proses pengguncangan. Hal ini terjadi karena proses perpindahan kalor dari adonan es krim ke campuran es batu, air, dan garam. Temperatur normal campuran es dan air adalah 0°C, sedangkan temperatur yang diperlukan untuk membekukan es krim yakni lebih kecil / sama dengan -3°C. Untuk mencapai suhu tersebut perlu ditambah garam/zat terlarut lainnya. Garam berfungsi menurunkan titik beku larutan. Garam larut dengan es yang mencair membentuk air garam dan menurunkan temperaturnya. Selama proses ini memerlukan panas. Larutan tersebut mendapat kalor dari adonan es krim sehingga es krim memadat. Pengguncangan selama proses pembekuan bertujuan untuk memperkecil ukuran kristal es yang terbentuk sehingga es krim semakin halus. Hasilnya terbukti dengan tekstur es krim yang beku memiliki tekstur lembut.
Kesimpulan yang dapat kami peroleh adalah:
1. Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya bergantung pada jumlah partikel zat terlarut dalam larutan.
2. Sifat koligatif larutan meliputi penurunan tekanan uap jenuh, kenaikkan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis.
3. Penurunan titik beku adalah perbedaan titik beku akibat partikel zat terlarut.
4. Pembuatan es krim dengan campuran es dan air dapat dilakukan dengan penambahan garam sebagai penurun titik beku larutan, sehingga terjadi proses perpindahan kalor dari adonan es krim ke campuran es batu air dan garam.
Ещё видео!