Ilmu hikmah
PELUANG BISNIS DI BALI
Wayan Supadno
Bali, sebentar lagi pilkada. Biasanya calon pemimpin pada mencari suara dengan berbagai macam cara. Yang klasik biasanya di pedesaan, yang biasanya jika sudah terpilih terabaikan, agar dipilih karena janji tidak akan mengabaikan.
Sungguh harus bersyukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa dianugerahi budaya dan kekayaan alam luar biasa. Selain itu, patut berterima kasih kepada Leluhurnya diwariskan segalanya hebat. Agar bahagia makmur sejahtera.
Potret Bali saat ini. Jumlah penduduk 4,3 juta jiwa. Jumlah kemiskinan 4,25% dan terbanyak di pedesaan 5,5%. Jumlah kemiskinan ekstrem 0,19%. Jumlah pengangguran 2,56%. Jumlah prevalensi stunting kerdil malnutrisi 7,2%.
Pertumbuhan ekonomi 5,05%. Jumlah tamu wisatawan internasional 5,3 juta jiwa/tahun (2023). Gini Rasio kesenjangan sosial ekonomi di Bali mengkhawatirkan 0,362. Apalagi di perkotaan sangat tinggi yaitu 0,371 di desa hanya 0, 283.
Hipotesa dari kajian data di atas, menggambarkan sebuah keadaan bahwa Bali secara umum bagus dan baik - baik saja. Apalagi jika dibandingkan provinsi lain di Indonesia. Namun demikian tidak boleh kita berpuas diri.
Apalagi membusungkan dada dianggap telah berprestasi. Utamanya jika prestasi atau keadaan plus minus di Bali tersebut dianggap karena kinerja perorangan atau kelompok tertentu saja. Tidak boleh.
Ilmu hikmahnya, kebijakan di Bali " belum " berpihak ke pedesaan. Sehingga terdeteksi kemiskinan pedesaan sangat tinggi dibandingkan rerata kemiskinan di Bali, apalagi jika dibandingkan perkotaan jauh bedanya.
Kondisi ini, berdampak proses urbanisasi besar - besaran dari desa ke kota. Di mana ada gula, di sana ada semut. Implikasi lain desa kekurangan anak muda penerus budaya, pertanian dan pemimpin umat Hindu. Ini ancaman Bali.
Padahal Bali sebagai kontributor pariwisata terbesar di Indonesia. Daya tarik utamanya adalah budaya nuansa Hindu, itu melekat pada masyarakat pedesaan Bali. Itulah sesungguhnya rohnya pariwisata dan pendapatan Bali.
Solusinya, harus mengubah pola pembangunan di Bali. Harus menjabarkan ajaran Hindu yaitu Tri Hita Karana. Pedesaan dibangun dengan dana rakyat bernama APBN/APBD yang maksud tujuannya cipta lapangan kerja mandiri inovatif berkelanjutan.
Sehingga tiada perlu ada urbanisasi besar - besaran ke kota. Tiada perlu ada kekhawatiran pedesaan kekurangan calon penerusnya. Akan menjanjikan bahwa pedesaan sumber bahagia makmur sejahtera dan mandiri. Desa di Bali adalah Nirwana.
Konkretnya, walaupun sesungguhnya Bali sangat banyak peluang usaha di pedesaan. Bagai " menari - nari legong " di kelopak mata. Asal mau jeli saja. Kenapa ? Bali punya 5,3 juta turis, penduduknya 4,3 juta jiwa itu semua pasar sangat besar.
Bali, punya banyak gunung yang pasti di pangkalnya banyak aliran air pH 7 netral. Agroklimat ideal pengembangan ikan tawar. Di antaranya ikan Patin kaya Omega 3 sangat bermanfaat bagi otak kita. Selain kita masih impor, pasar ekspor nyaris tanpa batas.
Empiris, berulang kali saya nginap di Bali. Selalu disajikan ikan fillet Dori (Patin). Jika budi daya di Bali, pakannya bisa murah. Karena banyak nelayan menyisakan limbah bahan baku tepung ikan protein tinggi 45% lebih, jadi pellet. SNI hanya 22% saja.
Kalkulasi logis bisnis ikan Patin di Bali. Perusahaan besar hotel dan lainnya. APBD dan lainnya. Dikoordinasikan agar partisipasi membantu Excavator. Anggaran 1.000 meter, dalam 1,5 meter maksimal Rp 30 juta/kolam. Lahan tandus di pangkal gunung, pH air 7. Sewa 5 tahun.
Bisa menghasilkan ikan patin 3 ton/kolam 1.000 meter/tahun. Harga lazim minimal Rp 20.000/kg. Setara omzet Rp 600 juta/kolam/tahun. Harga pokok produksi (HPP) maksimal Rp 350 juta/kolam/tahun. Laba Rp 250 juta/kolam/tahun.
Jika 10.000 kolam (100 hektar) jelas omzet Rp 6 triliun/tahun. Laba Rp 2,5/tahun. Akan sangat bisa menghidupi 100.000 KK pedesaan. Belum lagi cipta lapangan kerja di pabrik pakan ikan dan pabrik fillet Patinnya. Implikasi lain, menahan kapital terbang yang selama ini terjadi.
Salam Inovasi 🇮🇩
Wayan Supadno
Pak Tani
Info produk Pupuk Organik Teknologi WS
Wayan Supadno:
Hp. 0815-8658-0630
Marketing:
Hp. 0877-8188-9797
#wayansupadno #paktanibangkit #pupukorganik #pupukbuah #organox #bioextrim #hormax #menanam #perkebunan #petani #pertanianindonesia #peternak #peternakanindonesia #manajemen #jarak #jauh
Ещё видео!