INDRAMAYU, KOMPAS.TV - Usai unjuk rasa minta pembubarkan Pondok Pesantren Al Zaytun di Indramayu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat bentuk tim investigasi untuk memeriksa Ponpes Al Zaytun.
Pembentukan tim dilakukan, setelah Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, membahas isu Pondok Pesantren Al-Zaytun, bersama Ormas-Ormas Islam dan MUI.
Investigasi dimulai hari Selasa (20/6) kemarin sampai 6 hari kedepan.
Mulai dari Dinas Pendidikan, Menag, MUI, Jaksa, dan kepolisian akan memeriksa sejumlah fakta di Ponpes Al-Zaytun.
Pemprov meminta Ponpes Al-Zaytun untuk Kooperatif, dalam proses investigasi ini.
Sebelumnya saling dorong terjadi saat massa mencoba menerobos barikade polisi di depan Pondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat, pada Kamis 15 Juni lalu.
Dalam aksinya, massa yang tergabung dalam Forum Indramayu Menggugat, meminta pemerintah membubarkan Pondok Pesantren Al-Zaytun, karena dinilai tidak bermanfaat bagi masyarakat.
Massa juga menuding Ponpes Al Zaytun tidak memiliki izin.
Hari Rabu (21/6) ini mui akan datangi Pondok Pesantren Al Zaytun di Indramayu, Jawa Barat.
Kita tanyakan informasi lebih lanjut kepada Jurnalis KompasTV, Fadlyanto Sugiono, di Indramayu.
Artikel ini bisa dilihat di : [ Ссылка ]
