Potensi rumput laut dapat dioptimalkan apabila Indonesia mengembangkan rumput laut dengan menerapkan cara budidaya yang baik (Good Aquaculture Practices), karena pengembangan rumput laut lebih banyak dari budidaya dibanding dari panen alam. Di sisi lain, peluang pasar rumput laut baik sebagai bahan baku maupun hasil olahan hingga produk akhir cukup besar di dalam dan luar negeri. Pengembangan dan pemanfaatan rumput laut Indonesia sekaligus sebagai lokomotif dalam penciptaan kesempatan kerja (pro-job), kesejahteraan masyarakat (pro-poor), pertumbuhan ekonomi (pro-growth) dan pro-lingkungan yang berkelanjutan (pro-environment).
Pembangunan usaha budidaya rumput laut di tanah air telah memberikan andil dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah dan desa pesisir, tertinggal dan perbatasan sejak tahun 2009 dan terus mengalami pertumbuhan. Kebangkitan rumput laut ditandai dengan adanya kesepakatan bersama antara enam Menteri/Kepala Lembaga di Kantor Wakil Presiden RI, yaitu Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal, Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Perindustrian, Menteri Perdagangan, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah serta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada tanggal 24 Februari 2011 tentang Sinergitas Kegiatan Pengembangan Rumput Laut dalam rangka Percepatan Pembangunan Ekonomi Masyarakat Daerah Tertinggal di Tujuh Provinsi. Kesepakatan bersama ini telah berakhir pada bulan Februari 2015.
Ещё видео!