TRIBUN-VIDEO.COM - Polemik soal kontroversi Pondok Pesantren (ponpes) Al-Zaytun Indramayu terus bergulir.
Kini, pimpinan ponpes, yakni Syekh Panji Gumilang memberikan pernyataan terbuka soal alasan mengapa dirinya tak ingin bertemu dengan pihak (Majelis Ulama Indonesia) MUI saat berada di Gedung Sate pada Kamis (22/6/2023).
Rupanya, hal itu karena menurutnya MUI telah memvonis Al-Zaytun sesat, sebelum dilakukan tabayyun.
Hal itu diungkapkan oleh Syekh Panji Gumilang dalam tayangan kanal Youtube Al-Zaytun pada Minggu (25/6) lalu.
Panji mengatakan, MUI tidak mencerminkan akhlak Islam dalam merespons persoalan menyangkut Al Zaytun.
"Majelis ulama telah memvonis (Al-Zaytun sesat) sebelum tabayyun."
"Setelah memvonis baru lakukan tabayyun."
Menurutnya, sebagai umat islam, harus melakukan tabayyun terlebih dahulu baru kemudian mengatakan sesuatu.
Sebagai informasi, tabayyun adalah meneliti suatu kabar.
Tidak secara tergesa-gesa dalam memutuskan suatu permasalahan dengan jelas, sehingga tidak ada pihak yang merasa terdzolimi.
Lebih lanjut, saat menghadiri undangan Tim Investigasi di Gedung Sate, Panji Gumilang juga membantah keterlibatan ponpes dengan NII.
Adapun, Negara Islam Indonesia (NII) merupakan organisasi terlarang.
Di sisi lain, polemik antara Panji gumilang dan MUI rupanya masih terus berlanjut.
Kabareskrim Polri, Komjen Pol Agus Andrianto menegaskan, pihaknya akan menindaklanjuti laporan dugaan penistaan agama yang diduga dilakukan oleh Panji Gumilang.
Dalam kasus ini, akan dimintai keterangan sejumlah saksi dan ahli, termasuk dari pihak MUI.
(Tribun-Video.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Panji Gumilang Sebut MUI Penghasut: Menghukum Baru Tabayun", Klik untuk baca:
[ Ссылка ].
Host: Nina Agustina
Vp: Irvan
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #alzaytun #panjigumilang
Ещё видео!