Pada awal abad ke-19, teh, sutra, dan porselen dari China sangat dibutuhkan para pedagang Inggris. Namun, pedagang China tidak mau membeli barang dari Inggris. Mereka hanya menjual barang dengan bayaran berupa uang perak. Sebagai respons, kongsi dagang Inggris dan para pedagangnya mulai menyelundupkan opium yang dipanen dari India ke China.
Dengan penjualan opium secara ilegal, pedagang Inggris bisa kembali mendapatkan uang perak, yang kemudian digunakan untuk memberi teh dan barang-barang lainnya dari China. Bahkan, pada 1839, penjualan opium secara ilegal di China bisa membayar seluruh perdagangan teh.
Penyelundupan opium membuat China terpuruk, karena harta negara terus mengalir ke Inggris dan jutaan rakyatnya mengalami ketergantungan. Pada 1839, Kaisar Daoguang mengangkat Lin Zexu sebagai pejabat Komisioner Tinggi China untuk mengatasi penyelundupan opium. Pada 26 Juni 1839, Lin Zexu berhasil menyita dan menghancurkan opium yang didapat dari gudang pedagang Inggris di China. Aksi pemusnahan opium inilah yang membuat kemarahan Inggris memuncak. Terlebih lagi, Inggris merasa pemerintah China tidak pernah kooperatif, karena hanya mengizinkan satu pelabuhan, yakni di Kanton, untuk digunakan oleh pedagang Barat sejak abad ke-18
Ещё видео!