Evakuasi 2 Korban Tertimbun Longsor Tambang, Terkendala Kecilnya Lobang
Kecelakaan tambang yang terjadi di lokasi Izin Usaha Tambang ( IUP ) milik PT. Menara Cimpta Muia ( MCM ) di Belitung Timur. Kepulauan Bangka Belitung beberapa waktu lalu, menyebabkan 2 orang pekerja masih tertimbun longsor di lubang tambang.
Hingga hari ke tiga upaya evakuasi dan pencarian korban, masih belum membuahkan hasil yang diharapkan. Lobang yang sempit dan kedalaman yang mencapai 28 meter, menjadi kendala petugas untuk melakukan evakuasi.
Namun, Tim Sar gabungan masih berupaya melakukan evakuasi terhadap dua pekerja tambang yang tertimbun longsoran tambang tersebut.
Setelah menurunkan satu orang penyelamat ke dalam lubang sedalam 13 meter, masih banyak ditemuan hambatan.
Menurut Kepala Kantor SAR Kepulauan Bangka Belitung, Fazzli, upaya evakuasi yang dilakukan petugas, mengalami beberapakendala. Seperti air yang masih menggenangi lubang tersebut, baik peralatan tambang termasuk selang yang mengganggu akses evakusi, serra sempitnya lobang yang hanya berukuran 60 centimeter, menjadi kendala petugas dalam mencari korban.
Pada hari ke tiga pencarian korban pun, petugas masih melakukan upaya penyedotan air yang muncul dari bawah lubang.
Peristiwa naas ini berawal saat 3 orang pekerja yang sedang melakukan penggalian tambang bawah tanah dengan total kedalaman mencapai kurang lebih 30 meter.
Mengetahui terdapat genangan air di bawah lobang galian tersebut, satu pekerja langsung berupaya menyelamatkan diri dengan naik ke atas. Namun naas, 2 orang lainnya terjebak di dasar tambang dan tak bisa menyelamatkan diri.
