Jember Hari Ini - 20 April 2016 ::
Banyaknya keluhan masyarakat tentang tarif Angkutan Kota (Angkot), menyebabkan Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkab Jember menggelar Operasi Pemantauan Tarif Angkutan Umum, Rabu pagi.
Kepala Bidang Angkutan dan Trayek Dinas Perhubungan, Siswanto, mengatakan Dinas Perhubungan sudah menjadwalkan operasi ini sejak seminggu yang lalu, setelah menerima laporan banyak sopir Angkot nakal yang enggan menurunkan tarif.
Setelah pemerintah menurunkan harga BBM, tarif Angkot yang awalnya Rp. 5.000,- turun menjadi Rp. 4.000,-.
Sementara salah seorang sopir Angkot, Sumartono, menegaskan turunnya tarif Angkot berdampak pada penghasilan sopir Angkot. Menurutnya, meski harga BBM turun namun setoran sopir Angkot kepada pemilik jasa angkutan umum masih tetap.
Selain itu, harga onderdil justru naik, bahkan ia mengaku beberapa kali tidak bisa memberikan setoran. Sumartono berharap perhatian Pemkab Jember dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi sopir Angkot.
Sebelumnya dalam “Suara Rakyat” di radio Prosalina FM, sejumlah warga mengeluhkan tarif Angkot di Jember.
Sementara seorang warga Jalan Ciliwung, Ibu Sumarsono, justru mempersoalkan tarif Angkot. Ia sempat bersitegang dengan sopir Angkot jurusan Arjasa, karena sopir berkeras meminta ongkos Rp. 5.000,- per penumpang. (Fian)
Ещё видео!