Saham Gudang Garam ( GGRM ) sudah mengalami penurunan 83% selama 5 Tahun terakhir dan Tahun ini absen dividen,. Ada beberapa sentiment yang membuat pergerakan saham ini turun begitu drastis dan massive yaitu:
* Emiten rokok PT Gudang Garam Tbk (GGRM) memutuskan tak membagikan dividen tahun buku 2023. Keputusan ini telah disepakati dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada Jumat, pekan lalu. Dalam pengumuman risalah hasil RUPST tersebut, manajemen GGRM mengatakan seluruh perolehan laba tersebut akan ditahan sebagai saldo laba ditahan guna menambah modal kerja.
"Laba perseroan untuk tahun buku 2023 seluruhnya dimasukkan dalam akun saldo laba dan akan digunakan untuk menambah modal kerja sehingga perseroan tidak membagikan dividen kepada pemegang saham.
* PT Gudang Garam Tbk (GGRM) membukukan laba bersih pada Quarter 2 2024 sebesar Rp 925,5 miliar. Menurun bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023 sebesar Rp 3,29 triliun. Dengan demikian, laba bersih per saham setara dengan Rp 487,11 per lembar.
* Kinerja GGRM dan emiten sejenis mengalami tekanan bertahun-tahun akibat kenaikan cukai rokok yang signifikan yang menggerus bottom line perusahaan. Beban pokok penjualan GGRM pada semester I-2024 mengalami penurunan sebesar 6,19 persen menjadi Rp44,95 triliun, dari Rp47,92 triliun pada periode yang sama tahun 2023.
* Selain kenaikan cukai rokok, kebijakan anyar pemerintah juga membawa hawa negatif untuk saham-saham produsennya
Kabar terbaru, penjualan produk tembakau dan rokok elektronik dilarang menggunakan situs web atau aplikasi elektronik dan media sosial (medsos).
Mungkin anda juga menyukai :
Saham Unilever ( UNVR ) Analisis : Kinerja Menurun, Lapkeu Menurun, Simak Pergerakan Harga Sahamnya.
[ Ссылка ]
#Sahamggrm
#analisasahamggrm
#gudanggaram
#proyeksiggrm
#ggrmanalisis
#investasiggrm
#dividenggrm
#ggrmdividen
#analisasaham
#investasisaham
Ещё видео!