Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Tahun 2022 yang menunjukkan adanya gap antara indeks literasi dan inklusi keuangan secara nasional 35,42%. Khusus industri perasuransian, tingkat literasi 30,46% sementara tingkat inklusi baru mencapai 16,63%
Direktur Bisnis BNI Life, Neny Asriany menyebutkan adanya gap antara literasi dan inklusi keuangan menggambarkan masyarakat belum paham dan terampil dalam menggunakan produk & jasa layanan keuangan. Masih rendahnya inklusi bukan disebabkan belum optimalnya literasi namun disebabkan faktor kebutuhan dan ekonomi.
Sementara Chief Financial & Operational Officer BRI Insurance, Sony Harsono Widyo S. menyebutkan pentingnya upaya mendorong inklusi dan literasi keuangan termasuk sektor asuransi melalui peningkatan layanan dan kepercayaan produk asuransi serta perluasan saluran distribusi dan aksesibilitas.
Seperti apa upaya industri dorong literasi dan inklusi asuransi? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Direktur Bisnis BNI Life, Neny Asriany dan Chief Financial & Operational Officer BRI Insurance, Sony Harsono Widyo S. dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Selasa, 15/08/2023)
Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di [ Ссылка ].
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.
CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
Follow us on social: Twitter: [ Ссылка ]
Facebook Page: [ Ссылка ]
Instagram: [ Ссылка ]
[ Ссылка ]
Tiktok: [ Ссылка ]
Spotify: [ Ссылка ]
Ещё видео!