GORONTALO, KOMPAS TV - Jenazah yang masih dalam pengawasan rumah sakit Aloe Saboe Kota Gorontalo di ambil paksa oleh pihak keluarga.
Video pengambilan paksa jenazah ini beredar di aplikasi percakapan Whatsap.
Dalam video tersebut terjadi adu mulut keluarga dari jenazah dengan petugas rumah sakit sebelum akhirnya pihak keluarga membawa jenazah dengan menggunakan sebuah mobil tanpa melalui prosedur pengambilan jenazah di Rumah Sakit Aloe Saboe Kota Gorontalo.
Kepala Sub bagian informasi rumah sakit Aloe Saboe Kota Gorontalo Sumardin Suratinoyo mengatakan, pengambilan paksa jenazah ini terjadi karena pihak keluarga menolak jenazah dibawa sesuai dengan protokol kesehatan.
Pihak rumah sakit menerapkan protokol kepada jenazah, karena sebelum meninggal dunia, jenazah tersebut dirawat di ruangan isolasi covid-19, pasalnya hasil rapid tes antigen dari jenazah tersebut positif.
Pihak rumah sakit pun melakukan swab test pertama dan hasilnya negatif, namun di saat menunggu hasil swab tes kedua, pasien yang merupakan warga Kecamatan Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara ini meninggal dunia pada senin 08 Februari 2021 kemarin dan ambil paksa oleh pihak keluarga tanpa protokol kesehatan.
Saat ini hasil kedua swab tes dari jenazah tersebut sudah keluar dan hasilnya negatif.
Untuk mencegah tidak terjadi kembali pengambilan paksa jenazah, pihak rumah sakit Aloe Saboe Kota Gorontalo akan lebih memperketat pengawasan di semua ruangan isolasi covid-19.
#Jenazah Diambil Paksa #Covid-19 #RS Aloe Saboe
Ещё видео!