Musik purba, begitulah warga kini mulai menyebut lempengan batu yang ditemukan terkubur di areal perbukitan di Desa Panduman, Jember, Jawa Timur. Batu dengan permukaan datar dan berwarna kekuningan ini awalnya hanya dikira sebagai batu lempeng biasa.
Warga baru menyadari jika batu ini mempunyai kelebihan tersendiri, setelah sekelompok seniman secara tak sengaja mengetuk batu lempeng itu sehingga mengeluarkan bunyi nyaring. Uniknya lagi, setiap lembaran batu ternyata bisa menghasilkan satu hingga enam nada berbeda dengan harmonisasi suara mirip gamelan.
Keberadaan batu yang diyakini sebagai peralatan musik pada zaman dulu ini, semakin mengundang penasaran, setelah deretan batu itu ternyata bisa dimainkan bersama-sama layaknya musik gamelan. Bahkan, bunyi batu-batuan itu bisa dikolaborasikan dengan alat musik tradisional lain.
Meski sejauh ini belum ada penelitian arkeologi, warga meyakini jika deretan batu itu merupakan peralatan musik saat zaman megalitikum. Posisi batu-batu itu sendiri berada di bukit, berdiri di tengah lembah lereng Gunung Argopuro dan menghadap ke arah pusat Kota Jember. Jika dimainkan, batu-batuan itu suaranya bisa terdengar sampai jauh.
Ещё видео!