KOMPAS.TV - Komisi Pemberantasan Korupsi segera mengumumkan hasil telaah laporan penerimaan gratifikasi putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep.
Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika, mengatakan laporan gratifikasi Kaesang masih diproses di Direktorat Gratifikasi dan Direktorat Pelayanan Laporan dan Pengaduan Masyarakat (PLPM) KPK.
Jika telaah sudah selesai, akan dibahas di tingkat pimpinan dan kemudian diumumkan ke publik.
Peneliti Pusat Kajian Anti-Korupsi (PUKAT) UGM, Zaenur Rohman, mempertanyakan penanganan KPK terkait dugaan gratifikasi jet pribadi putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, dan menantunya Bobby Nasution.
PUKAT mengkritik kinerja KPK yang dinilai lambat. Jika penanganan oleh KPK berlarut-larut, Zaenur khawatir masyarakat akan menduga-duga ada masalah dengan KPK atau KPK dianggap tidak berani mengusut.
Di acara diskusi ICW, Ketua Sementara KPK, Nawawi Pomolango, berpantun menyindir soal gratifikasi jet pribadi.
Nawawi minta pesannya jangan disebut pantun, karena berisi pesan tentang hal yang tak bijak. Ia minta pesannya tidak dibalas dengan kata "cakep" seperti umumnya pantun, melainkan dengan kata "coi."
Sahabat Kompas TV Sukabumi! Jangan lupa like, comment, dan subscribe channel YouTube Kompas TV Sukabumi, juga aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan update mengenai isu-isu terkini di Indonesia.
Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam non stop di [ Ссылка ].
Sosial Media Kompas TV Sukabumi:
YouTube : [ Ссылка ]
Instagram : [ Ссылка ]
Facebook : [ Ссылка ]
Twitter : @ktvsukabumi
TikTok : [ Ссылка ]
Ещё видео!