Best Practice Drs. S. Eko Soeprajitno, M.Pd
Salah satu tujuan khusus SMK adalah menyiapkan siswa yang mampu bekerja dengan kompetensi yang mereka miliki. Namun, pada kenyataanya keterserapan tamatan SMK di dunia industri di Propinsi Jawa Timur masih dipandang rendah. Begitu juga yang terjadi di SMKN 1 Bendo. Pada tahun pelajaran 2016/2017 jumlah keterserapan tamatan hanya mencapai 38% dari jumlah siswa kelas XII. Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu evaluasi dan dilakukan upaya-upaya untuk meningkatkan jumlah keterserapan tamatan SMKN 1 Bendo tahun berikutnya. Salah satu upaya yang dilakukan oleh kepala sekolah adalah dengan membuat program kerja berupa program sekolah industri. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka rumusan masalah best practice adalah “Bagaimanakah memasarkan tamatan SMKN 1 Bendo melalui budaya industri?”
Best practice ini merupakan laporan dalam bentuk tertulis dengan pendekatan kualitatif yaitu memaparkan atau mendeskripsikan permasalahan yang terjadi di sekolah sekaligus mendeskripsikan langkah-langkah pemecahan masalah yang dilakukan oleh kepala sekolah sebagai tindakan nyata penunaian tugas memanejemen sekolah. Data jumlah keterserapan tamatan diperoleh dari BKK (Bursa Kerja Khusus) SMKN 1 Bendo. Data tersebut dilakukan proses analisis data kemudian dideskripsikan dalam bentuk prosentase.
Best practice ini memaparkan penerapan budaya industri di SMKN 1 Bendo Magetan sebagai upaya dalam meningkatkan jumlah keterserapan tamatan. Budaya industri ini merupakan soft skills yang harus dimiliki oleh siswa sedini mungkin sebelum mereka memasuki dunia kerja yang sesungguhnya. Pembiasaan yang dilakukan dalam budaya industri ini mampu membentuk budaya sikap siswa, sehingga siswa lebih siap kerja. Untuk menerapkan budaya industri, sekolah berkerjasama dengan beberapa dunia industri dan stake holder terutama pada penerapan 5R, K3 dan kedisiplinan siswa. Berdasarkan data didapatkan bahwa setelah diterapkan budaya industri di SMKN 1 Bendo, jumlah keterserapan tamatan dari tahun 2017, 2018 dan 2019 mengalami grafik kenaikan yang signifikan. Persentase kenaikan jumlah keterserapan tamatan SMKN 1 Bendo tahun pelajaran 2017/2018 sebesar 18% dan terjadi peningkatan lagi pada tahun pelajaran 2018/2019 sebesar 27%. Hal ini merupakan suatu bentuk prestasi yang telah dilakukan oleh seorang kepala sekolah dalam tugasnya sebagai manajemen sekolah. Strategi diterapkannya budaya industri yang dilakukan oleh kepala sekolah dinilai efektif mampu memecahkan atau menyelesaikan permasalahan rendahnya keterserapan tamatan yang dihadapi di SMKN 1 Bendo, Magetan.
Ещё видео!