Nyanyian yang berisi mantra, bahasa suci kaum bissu ini dialunkan ketika apacara tradisi adat dan budaya digelar mayrakat bugis sebagaimana diyakini sebagai penyambung lidah dalam dunia spritual dengan Tuhan.
Tradisi transestities di tanah Bugis, yaitu lelaki yang berperan sebagai perempuan, sudah diungkap dalam naskah-naskah klasik Bugis sejak ratusan tahun yang lalu. Mereka dikenal sebagai pendeta agama Bugis kuno pra islam dengan julukan Bissu. Keberadaan mereka sebagai benang merah kesinambungan tradisi lisan Bugis kuno. Kata Bissu berasal darikata mabessi dalam bahasa Bugis, yang berarti bersih atau suci, karena tidak memiliki payudara dan tidak haid. Sebagai implementasi tafsir suci tersebut, mereka tidak boleh berpacaran, menikah, dan menyingkirkan keinginan seksualitasnya.
video ini diambil sebagai alah satu rangkaian peta adat pengibaran bendera pusaka kerajaan Palakka kuno di kelurahan Palakka, Kec. Palakka, Kabupaten Bone, Sulawesi selatan, November 2017.
Ещё видео!