Sejumlah wilayah di NTT terdampak anomali cuaca hujan ekstrem yang mengakibatkan bencana banjir bandang, ombak tinggi, jembatan putus,
banjir, dan lainnya.
Banjir bandang menerjang Kabupaten Flores Timur pada Minggu, 4 April 2021, dini hari pukul 1.00 waktu setempat.
Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, Flores Timur merupakan salah satu daerah terparah akibat banjir bandang.
Banjir bandang setinggi satu hingga dua meter merendam lima kecamatan di Kabupaten Malaka.
Sejumlah rumah dan kendaraan rusak akibat bencana tersebut.
Sementara, sejumlah perahu nelayan di Rote Ndao juga dilaporkan rusak akibat terkena ombak besar.
BMKG telah mengingatkan masyarakat Nusa Tenggara Timur mewaspadai potensi gelombang laut mencapai hingga 4 meter di sebagain wilayah
perairan NTT. Sejumlah nelayan juga tak berani melaut akibat ombak esar dan angin kencang.
satu hari selumnya
Angin puting beliung melanda Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, dan merusak sejumlah bangunan milik warga di dua desa di Kecamatan Kalianget,
kejadian itu sekitar pukul 13.00 WIB Sabtu, 3 April 2021. Puting beluing itu menerjang 2 Desa yaitu Desa Pinggir Papas dan Desa
Karanganyar Kecamatan Kalianget, Sumenep. Akibatnya puluhan bangunan rumah warga, masjid dan gudang penyimpanan garam porak-poranda.
Selain itu 3 orang luka ringan dan sempat dirawat di Puskesmas Kalinget.
Hal serupa juga terjadi di Yogjakarta.
Hujan deras disertai angin kencang mengguyur kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 4 April 2021. Akibatnya ada beberapa baliho dan
pohon yang ditumbang. Selain itu, kondisi di sisi selatan pintu masuk Plaza Ambarrukmo Mall atau Amplaz juga sempat membuat beberapa
pengunjung berteriak panik.
Hujan deras yang disertai dengan angin kencang tersebut juga membuat banyak baliho di sekitar kawasan Jalan Gejayan dan Condongcatur
tumbang nyaris mencelakai pengguna jalan. Gazebo di kawasa Gereja Katolik Minomartani juga dibuat hancur lantaran tertimpa pohon tumbang.
Ещё видео!