Masihkah Anda ingat pelajaran di sekolah mengenai ekosistem? Unsur apa saja yang terdapat di dalamnya? Dalam sebuah ekosistem, terdapat unsur biotik berupa keanekaragaman hayati. Selain itu, ada unsur abiotik berupa lingkungan. Kedua unsur tersebut saling mempengaruhi dalam sebuah sistem alami, yang membuat membuat sebuah ekosistem berfungsi dengan baik dan terus berkelanjutan.
Komunitas belajar sesungguhnya juga merupakan sebuah ekosistem. Komunitas belajar diisi oleh para pendidik dari beragam latar belakang dan pengalaman. Selain itu, terdapat pula unsur lingkungan, berupa sumber daya, fasilitas, regulasi, akses informasi dan jalur komunikasi. Hubungan sinergis antara dua unsur ini akan mendorong pengembangan diri guru, yang akhirnya akan berdampak pada perbaikan pembelajaran di kelas.
Meski demikian, membangun sebuah komunitas belajar memang tak lepas dari tantangan. Masih banyak guru yang berjalan sendirian tanpa dukungan, namun ia merasa belum mampu untuk memulai sebuah komunitas. Tidak ada teman, tidak ada dukungan, tidak ada fasilitas, guru jadi merasa tidak berdaya.
John L. McKnight and John P. Kretzmann dari Institute for Policy Research at Northwestern University in Evanston, Illinois mengajukan solusi terhadap tantangan ini. Kedua ahli ini memperkenalkan cara mengembangkan komunitas dengan pendekatan berbasis aset. Pendekatan ini mengajak kita untuk berhenti memfokuskan diri pada kekurangan dan masalah yang ada. Yang perlu dilakukan adalah memusatkan perhatian pada hal-hal yang sudah berjalan baik, yang menjadi kekuatan diri dan yang potensial untuk dikembangkan.
Dengan menggunakan pendekatan berbasis aset, guru akan merasa berdaya dalam membangun komunitas belajar. Emosi positif guru pun akan terbangun dan semangatnya terpantik melakukan perubahan.
Referensi:
- Kasiman, dkk. 2020. Belajar di Komunitas Praktisi: Panduan Membangun Komunitas Praktisi Bagi Guru Penggerak. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI.
- Suharsih, Siti dan Yuni Widiastuti. 2022. Modul 3.2: Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya. Paket Modul 3 Program Pendidikan Guru Penggerak. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI.
