Muadz Bin al-Harits Pemuda Yang Ikut Menewaskan Abu Jahal
Muadz bin al-Harits radhiyAllahu ta’ala ‘anhu termasuk Sahabat Nabi dari kaum muda Anshar, beliau kemungkinan salaha satu Sahabat yang berperan dalam tewasnya Abu Jahal saat Perang Badr.
Biografi Muadz bin al-Harits
Muadz bin al-Harits berasal dari kalangan Anshar kabilah Khazraj, ranting Banu Malik bin Najjar. Ayahanda beliau bernama al-Harits bin Rafaah. Ibunda beliau bernama Afra binti Ubaid.
Muadz memiliki dua orang saudara, yaitu Muawwidz dan Auf. Selain kepada ayah, mereka bertiga dalam panggilan dihubungkan kepada ibunya dan ketiganya disebut dengan Banu Afra. Sehingga namanya menjadi Muadz bin Afra.
Muadz bin al-Harits termasuk kalangan Anshar yang beriman dimasa awal beriman, Muadz termasuk delapan Anshar yang beriman kepada Rasulullah saw pada kesempatan Baiat Aqabah Pertama. Beliau juga hadir pada Baiat Aqabah Kedua.
Rasulullah saw menjalinkan persaudaraan antara Muadz bin al-Harits dengan Mamar bin Harist.
Muadz bin al-Harits dan kedua saudaranya, Auf dan Muawwidz ikut serta pada Perang Badr. Kedua saudaranya syahid dalam peperangan itu. Sedang Muadz selamat dan ikut serta pada peperangan-peperangan setelahnya bersama Rasulullah saw.
Beliau memiliki empat istri, pertama, Habibah binti Qais yang terlahir seorang putra darinya bernama Ubaidullah. Istri kedua, Ummul Harits binti Sabrah darinya terlahir Harits, Auf, Salma Ummu Abdillah dan Ramlah. Istri yang ketiga, Ummu Abdillah binti Numair darinya lahir Ibrahim dan Aisyah. Dan Istri keempat, Ummu Tsabit Ramlah binti Harits darinya lahir Sarah.
Kesaksian Abdurrahman bin Auf
Abdurrahman bin Auf menceritakan tentang satu kisah yang dialaminya saat perang badr, katanya, “Saya tengah berdiri di barisan dalam Perang Badr, mengarahkan pandangan ke kanan dan kiri, ternyata ada remaja lelaki Anshar. Saya pun berkeinginan andai saya berada diantara orang-orang yang lebih perkasa dari mereka berdua.”
“Tidak lama kemudian, salah seorang dari anak itu memegang tangan saya dan bertanya, ‘Paman, apakah paman mengenal yang mana Abu Jahal?’ Saya jawab, ‘Ya, apa urusanmu dengannya?”
“Anak itu menjawab, ‘Saya dengar Abu Jahal sering menghina Rasulullah saw. Demi Dzat yang jiwa saya berada di tangan-Nya, jika saya bisa melihatnya, mata saya dan matanya tidak akan berpisah sebelum salah satu dari kami ditakdirkan mati terlebih dulu.’”
Ещё видео!