TRIBUN-VIDEO.COM - Selain berburu takjil manis, di momen bulan ramadhan ini, biasanya banyak juga yang memilih makanan gurih seperti gorengan untuk berbuka puasa.
Jika anda berkunjung ke Tegal, pastinya tak akan bingung mencari jajanan yang cocok untuk berbuka puasa.
Pasalnya, tribunners akan langsung bisa menemui kuliner khas Tegal yang gurih dan kenyal yaitu tahu aci.
Kuliner ini merupakan makanan asli dari daerah yang masyhur dikenal ngapak dari Desa Adiwerna Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal.
Tahu aci dibuat dari tahu kuning yang dipotong segitiga lalu diberi adonan aci yang sudah dicampur dengan potongan daun kucai.
Keunikan dari tahu aci khas Tegal adalah bentuknya yang menyerupai kapal, tersusun dari tahu dan aci dengan olahan bumbu khusus yang tidak akan lepas saat digoreng.
Untuk pembuatan adonan acinya sendiri bahan-bahannya seperti tahu, garam, merica, daun kucai, tepung tapioka yang halus dan kasar dan juga air.
Makanan yang satu ini menjadi salah satu makanan favorit masyarakat di Tegal baik wilayah kabupaten kota.
Tahu aci ini cocok sebagai camilan saat ngopi dan ngeteh termasuk untuk teman makan di waktu berbuka atau sahur.
Kuliner ini juga selalu menjadi buah tangan para perantau saat pulang kampung untuk dibawa ke perantauan.
Toko tahu aci paling terkenal dan sudah sangat legendaris adalah Toko Tahu Murni milik Hj Siti Rochmah.
Toko tersebut sudah berdiri sejak 72 tahun lalu pada 1951.
Lokasinya berada di Jalan Raya Utara Adiwerna No 48 Banjaran- Tegal atau sekira 1 kilometer dari Pos Polisi Exit Tol Adiwerna ke arah selatan.
Sang pemilik, Toerah Soetjanto (71) mengatakan ia adalah generasi kedua pengelola Toko Tahu Murni setelah ibunya Hj Siti Rochmah.
Dahulu ibunya berjualan tahu aci dengan menyewa ruko yang persis ada di seberang Bioskop Murni Banjaran Tegal.
Dikarenakan lokasinya di depan Bioskop Murni masyarakat menyebutnya dengan nama Tahu Murni Tribuners.
Adapun saat ini usahanya merupakan yang paling tua di Tegal.
Tahu aci merupakan makanan masyarakat Tegal yang sudah ada sejak dulu sejak zaman penjajahan.
Sebelum populer dengan nama tahu aci, kuliner khas ini dulunya dikenal dengan tahu jengger.
Kata 'jengger' karena bentuk acinya seperti menyerupai jengger ayam jago.
Penyebutan tahu aci sendiri mulai ramai dan masyhur sejak tahun 1950- 1960-an.
Masyarakat setempat menilai nama tahu aci levih gampang diucapkan dibandingkan dengan tahun jengger.
Hingga saat ini, kuliner ini pun terkenal dengan nama tahu aci. (Tribun-Video.com)
Ещё видео!