Pengamat pertahanan Anton Aliabbas, meminta pemerintah cermat dalam mengelola pendanaan kontrak untuk 42 jet tempur Dassault Rafale dari Perancis.
Menurutnya, hal itu harus dilakukan supaya Indonesia tidak terjerumus ke dalam permasalahan yang sama, yang tengah dialami dengan Korea Selatan.
Diketahui, Indonesia dan Korsel meneken perjanjian kerja sama kesepakatan pembagian ongkos produksi jet tempur KFX/IFX pada 2014 dan 2016. Namun, Indonesia masih menunggak Rp 7.1 triliun.
Selain itu, para insinyur PT Dirgantara Indonesia (PTDI) yang dikirim ke Korea Selatan, mengeluh karena tidak diberi akses, termasuk dalam hal teknologi tingkat tinggi yang sensitif.
Simak selengkapnya dalam video berikut.
Penulis: Aryo Putranto Saptohutomo
Penulis Naskah: Nissi Elizabeth
Narator: Nissi Elizabeth
Video Editor: Nissi Elizabeth
Produser: Okky Mahdi Yasser
#JetDassaultRafale #SuaraKompas #JernihkanHarapan
Ещё видео!