KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo menegaskan pentingnya transisi dari energi fosil menuju energi hijau harus dilakukan.
Langkah ini sebagai solusi terkait permasalahan kelebihan pasokan listrik di PLN, serta besarnya impor minyak oleh Pertamina.
Presiden mendorong agar pemanfaatan kompor listrik makin masif, selain penggunaan mobil listrik.
Sebelumnya, PLN mencanangkan program konversi satu juta kompor listrik. Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini menjelaskan langkah konversi ini diharapkan akan mendongkrak penggunaan listrik sekaligus menekan impor elpiji.
Transformasi menuju penggunaan energi baru terbarukan menjadi kunci untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih berpihak pada kelestarian lingkungan.
Baca Juga Presiden Jokowi Dorong Pertamina dan PLN Siapkan Rencana Konkrit Transisi Energi di [ Ссылка ]
Yang harus dipastikan adalah komitmen dan keseriusan semua pihak untuk mewujudkan industri hijau.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Didi Setiarto menyebutkan bahwa pemerintah ingin mengurangi konsumsi minyak.
Terkait hal ini, Didi menambahkan industri dalam negeri sudah siap untuk melakukan migrasi.
Sementara, Pengamat Energi Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radhi menyatakan komitmen Presiden Joko Widodo tidak diimbangi dengan kementerian. Fahmy juga menyebut konversi harus disiapkan sejak dini.
Artikel ini bisa dilihat di : [ Ссылка ]
Ещё видео!