"Kaca bengkala...cermin ambisi nafsu keduniawian...gejolak berawalkan penderitaan.."
lagu opening ini sangat familiar. kalau dulur baca sambil bernada, brarti kita generasi emas sinetron kolosal indonesia.
Kaca Benggala, dalam bahasa jawa berarti "cermin keburukan".
Sinetron ini dibintangi
Adjie Pangestu sebagai Mondosiyo,
Meriam Belina sebagai Nyi Basingah/Srikanthi.
Advent Bangun sebagai sebagai Demang Wirojoyo,
Agus Kuncoro sebagai Senopati Ing Alaga, dll
ditayangkan TPI pada tahun 1994.
Sinetron ini menggambil latar jaman Kerajaan Islam Pajang di tanah Jawa, dan awal berdirinya Mataram islam
Diawali bagaimana Ki Ageng Pemanahan Bersama Anaknya Sutawijaya yang ditugasi untuk menumpas Arya Penangsang yang terkenal sakti.
Sampai berikutnya Ki Ageng Pemanahan mendapat hadiah alas Mentaok cikal bakal Mataram,
dikisahkan Ki Ageng Pemanahan dibantu Sunan Kalijaga dalam menagih Janji ke Sultan Pajang Hadiwijaya yang sengaja mengulur karena ketakutannya berdasar sebuah ramalan.
Memori yang masih saya ingat, Kaca Benggala lebih menonjolkan sisi horornya, sebagai anak kecil kala itu ketika menonton sesekali harus menutup mata saking takutnya, karakter Nyi Basingah/Srikanthi yang diperankan Meriam Belina sangat melekat di ingatan.
Sebagaimana Saur Sepuh, Kaca Benggala juga snetron yang diadaptasi dari sandiwara radion sukses kala itu, yang merupakan karya S. Tidjab
Alur film
Cerita film
Alur cerita
Rangkuman film
Review film
Drama kolosal
90an
Film 90an
#alurFilm
#alurceritafilm
#KangenJamanDulu
Ещё видео!