KOMPAS.TV - Dalam sebulan terakhir Anda mungkin merasakan cuaca yang panas dan terik bahkan ada saat-saat di mana suhu udara terasa lebih panas dari biasanya.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan cuaca panas dengan suhu cukup tingg dirasakan di Indonesia bahkan juga di sejumlah negara di benua asia lainnya.
Di Indonesia, kondisi tersebut dirasakan masyarakat sekitar awal bulan puasa lalu dan juga selama masa mudik Lebaran ini.
Cuaca yang panas pun sangat dirasakan para pemudik sehingga turut berpengaruh pada kesehatan mereka.
Menurut BMKG suhu panas di Indonesia tidak memenuhi kriteria untuk bisa disebut sebagai gelombang panas seperti yang ditetapkan badan meteorologi dunia.
Meski sempat ada lonjakan suhu maksimum harian tertinggi yakni 37,2 derajat Celsius, namun hanya di satu hari dan satu lokasi.
Untuk suhu panas di Indonesia saat ini ada beberapa penyebabnya. Yakni dinamika atmosfer tidak biasa.
Gerak semu matahari yang memang kerap terjadi di bulan April dan Mei, serta berdampak pada peningkatan suhu maksimum harian.
Dominasi angin monsun Australia yang bersifat kering dan kurangnya kelembapan.
Serta kurangnya tutupan awan sehingga intensitas radiasi matahari optimal diterima di permukaan.
Baca Juga Cuaca Panas, BMKG Imbau Warga Kurangi Kegiatan Outdoor di Jam 10:00-13:00 di [ Ссылка ]...
Artikel ini bisa dilihat di : [ Ссылка ]...
Ещё видео!