TRIBUN-VIDEO.COM - Tiga atlet bela diri di Kabupaten Malang, Jawa Timur melaporkan pelatihnya ke Polres Malang, Jawa Timur.
Ketiganya mengaku menjadi korban kekerasan seksual oleh sang pelatih.
Mereka baru berani melapor karena sebelumnya sempat diancam pelaku, berupa pemutusan karier sebagai atlet bela diri.
Hal ini disampaikan oleh para korban melalui kuasa hukumnya, Dwi Indro Tito Cahyono pada Rabu (16/1) malam.
Indro mengatakan, para korban sudah dicabuli oknum pelatih itu berulang kali.
Dalam melakukan aksinya, pelaku mengancam akan memutus karier korban apabila membocorkan ulahnya kepada orang lain.
"Pelaku mengancam akan memutus karier korban apabila mereka membocorkan ulahnya kepada orang lain," kata penasihat hukum korban, Dwi Indro Tito Cahyono saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (26/1/2022) malam.
Pelaku juga membujuk rayu korban agar mau menuruti segala permintaannya, jika ingin karier korban terus naik.
"Serta dengan rayuan agar korban mau memenuhi segala permintaan pelaku jika ingin kariernya terus naik," imbuhnya.
Bahkan, pelaku sempat mengunggah foto bugil korban di media sosial.
"Namun saat ini tampaknya sudah dihapus," ujarnya.
Indro berujar, dari ketiga korban, baru dua orang yang berani melapor langsung ke Polres Malang pada Rabu malam.
Kedua korban itu adalah ES (18) dan RJ (20).
Sementara korban RDS (20) belum berani melapor karena masih dalam kondisi trauma.
"Sekarang yang melaporkan hanya dua orang. Tapi korbannya sebenarnya ada tiga orang. Namun satu orang atas nama RDS (20) belum berani melaporkan kepada polisi karena masih trauma," katanya.
Dari keterangan Indro, korban ES dan RDS sudah disetubuhi berkali-kali oleh pelaku.
"Persetubuhan yang dialami oleh ES sebanyak tujuh kali. Tepatnya sejak tahun 2016 lalu saat dia masih berusia 15 tahun. Begitupun dengan RDS juga disetubuhi beberapa kali, hanya saja jumlah pastinya kami belum tahu pasti," kata Indro.
Tindakan bejat itu dilakukan di rumah pelaku.
"Tindakan itu dilakukan di rumah pelaku," jelasnya.
Sementara korban RJ mendapat pelecehan dari pelaku dengan diraba bagian tubuhnya.
Pelecehan itu bahkan sering dilakukan di tempat latihan bela diri.
"Kalau pelecehan yang dialami RJ sering terjadi di tempat latihan," imbuhnya.
Terkait laporan ini, Polres Malang masih menunggu hasil pemeriksaan terhadap para korban serta mengumpulkan barang bukti.
(Tribun-Video.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Atlet Bela Diri Korban Kekerasan Seksual oleh Pelatihnya Diancam Putus Karier", Klik untuk baca: [ Ссылка ].
Penulis : Kontributor Kabupaten Malang, Imron Hakiki
Editor : Andi Hartik
Ещё видео!