Letaknya hanya 300an meter dari Pura Tirtha Empul, Pura Kuno ini juga banyak dikunjungi pemedek untuk melakukan pengelukatan. Suasanamya yang asri dan tenang membuat pemedek betah berlama-lama di tempat ini.
Berikut sejarah Pura Mengening Tampaksiring Bali dan fungsi masing- masing tirtha yang mengalir dari 10 mata air tersebut:
Pura Mangening terletak di Banjar Sarasada, Desa Tampaksiring, Kabupaten Gianyar. Candi ini adalah situs kuno, yaitu peninggalan pemerintahan Raja Marakata tahun 1022 Masehi.
Untuk pertama kalinya, Pura Mangening ditemukan tahun 1925 dan ditetapkan sebagai cagar budaya pd th 1985.
Semeton Van Kotjong, sejenak kita melipir dulu dari Drama Gong, kelucuan-kelucuan Petruk Dolar, untuk sesaat kita melihat keindahan Alam dan Tradisi Bali.
Pura Mengening memiliki tempat pemandian suci, airnya berasal dari 10 sumber mata air. Masyarakat dan pengunjung banyak yang melakukan ritual pangelukatan sesuai tujuannya masing-masing. Airnya tidak pernah keruh dan habis, sehingga banyak masyarakat percaya segala penyakit bisa hilang jika melakukan pangelukatan di tempat ini.
Bendesa Pakraman Saraseda, Tampaksiring, I Nyoman Weda memaparkan, tirta Mengening digunakan sebagai pamuput manusa dan dewa yadnya. Ada tirta keris, merupakan tirta yang digunakan untuk pasupati.
ada tirta gelung untuk kewibawaan seseorang. “Biasanya tirta gelung digunakan pada saat upacara pawintenan, pelantikan prajuru desa atau pejabat, juga ada yang menggunakan untuk memperkuat taksu pregina,” katanya.
Kemudian ada tirta dedari, tirta malela, dan tirta angsoka. Bendesa Inyoman Weda menjelaskan masyarakat setempat mempercayai tirta ini untuk awet muda. Selanjutnya ada tirta sudamala sebagai penglebur mimpi buruk. Tirta keben dipercayai untuk memperlancar usaha bagi para pedagang, dan tirta telaga waja digunakan sebagai pelebur dasa mala dalam tubuh seseorang.
Selain itu, ada juga sebuah tirta yang terdiri atas lima buah pancuran. “Kemiripan bentuk tata letak palinggih, sama seperti yang ada di Pura Tita Empul. Nama dari tirta itu juga sama, yaitu pancaka tirta yang khusus digunakan untuk pelaksanaan Dewa Yadnya saja,” urainya.
Ещё видео!