TRIBUN-VIDEO.COM- Sosok caleg dari PKS, Sumedi Madasik menjadi perbincangan publik karena menghentikan saluran air bersih yang dibangunnya di Kelurahan Suralaya, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Minggu (18/2/2024).
Bagaimana tidak, penyetopan bantuan air bersih tersebut dilakukan lantaran dirinya merasa kecewa dengan warga setempat.
Yakni, Madasik kesal lantaran tak meraup 100 suara di Cisuru RT 03/06 Kelurahan Suralaya, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon.
Padahal bantuan air bersih dari sumur bor miliknya sudah disalurkan sejak empat tahun silam.
"Diputusnya setelah pemilu, sekitar tanggal 18 Februari 2024 kemarin," kata warga bernama Buki saat ditemui di kampunya pada Selasa (12/3/2024).
"Beliau minta supaya dapat 100 suara dari kampung ini, berhubung suaranya ngga nyampe pas pemilu, akhirnya diputus sama dia," sambungnya.
Meski demikian, Pemilik Sumur Bor sekaligus caleg dari partai PKS itu membantah penyetopan tersebut dilakukan secara sepihak, setelah gagal lolos di DPRD Cilegon.
Madasik menyatakan, penyetopan dilakukan sementara atas kesepakatan bersama demi mencari solusi agar bisa menutup beban biaya yang selama ini ditanggungnya.
"Iya memang saya caleg, memang iya saya gagal, mungkin Allah belum restui dan meridhoi saya untuk mewakili masyarakat yang seutuhnya," ungkapnya.
Namun, Madasik mengaku bahwa dirinya tak seperti caleg lain yang melakukan dugaan politik uang untuk membeli suara rakyat.
Madasik menyebut, dengan memberikan bantuan penyaluran air yang selama ini manfaatnya dapat dirasakan bagi masyarakat.
Lantas, hal tersebut bisa dinilai oleh masyarakat, untuk bisa memilihnya pada Pemilu 2024.
Sebagai informasi, Sumedi Madasik diketahui merupakan salah satu calon anggota legislatif DPRD Kota Cirebon yang maju nyaleg pada Pemilu 2024.
Sumedi mencalonkan diri sebagai kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan nomor urut 8.
Sebelum mencalonkan diri sebagai caleg DPRD Kota Cirebon, Sumedi merupakan pengusaha.
Pihaknya memiliki restoran bernama Teletubbies Resto & Cafe yang berada di Jalan Jayanegara Raya, Dodol, Suralaya, Kec. Pulomerak, Kota Cilegon, Banten.
Pria lulusan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa jurusan Ilmu Administrasi Negara itu dikenal warga sekitar sebagai pengusaha yang dermawan.
Sejak tahun 2019, Sumedi secara sukarela memberikan subsidi air bersih kepada warga di wilayah Kelurahan Suralaya yang kesulitan mendapatkan air bersih.
Madasik mengaku, dari Rp 10.000 per kubik yang dibayarkan warga, ia hanya menerima Rp 5.000.
Adapun sisanya dikelola warga setempat, seperti untuk perawatan mesin dan beban listrik.
Namun, Madasik mengaku uang tersebut belum cukup untuk menutupi biaya listrik.
Pihaknya menyatakan, harus menggunakan uang pribadi untuk menutupi biaya yang ditanggung.
(Tribun-Video.com/Tribun-Medan.com)
[ Ссылка ]
Video Editor: Adadilaga Arya P.
Ещё видео!