[ Ссылка ]
TRIBUN-MEDAN.COM - Presiden Joko Widodo memberikan 5.000 paket bantuan untuk korban banjir di Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar). Bantuan tersebut tiba di Kalimantan Barat pada Minggu (21/11/2021).
Dilansir dari Kompas.com, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengucapkan terima kasih atas bantuan dari presiden.
"Saya atas nama masyarakat Kalimantan Barat mengucapkan terima kasih atas bantuan dari Pak Presiden untuk korban banjir yang ada di Sintang. Sebanyak 5.000 paket," ujar Sutarmidji sebagaimana dilansir dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (23/11/2021).
"Paketnya sudah saya terima dan hari ini juga langusng kita distribusikan ke daerah terdampak," ucap dia.
Sementara itu, salah satu warga korban banjir, Fedrik mengaku sudah satu bulan lebih berada di pengungsian.
Menurut dia, masyarakat merasa kesusahan karena kondisi air yang masih tinggi.
"Air tinggi naiknya semua orang pun susah. Kalau untuk mengungsi sudah satu bulan lebih," kata dia.
Warga lainnya, Caca, berharap banjir di Sintang dapat segera surut.
Dia pun mengharapkan pemerintah lebih memperhatikan masyarakat.
"Harapannya (banjir) bisa cepat surut dan lebih doperhatikan masyarakatnya. Sebab bantuannya kurang dapat sih," ucap dia.
Sementara itu, Rahmi yang juga menjadi korban banjir mengharapkan ada bantuan perlengkapan bayi.
Menurut dia, di lokasi tempatnya mengungsi masih kekurangan perlengkapan bayi.
Sebagaimana diberitakan Kompas.com, hingga saat ini sudah hampir satu bulan bencana banjir merendam Kabupaten Sintang.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi, curah hujan akan kembali tinggi pada Januari-Februari 2022.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Yosepha Hasnah mengatakan, masih membutuhkan terpal, perahu karet, longboat, dan dapur umum mobile.
“Kami ada kebutuhan yang mendesak seperti terpal, perahu karet, longboat dengan mesin 15 PK, dan dapur umum mobile,” kata Yosepha dalam keterangan tertulisnya, Minggu (21/11/2021).
Yosepha menyampaikan, longboat dengan mesin 15 PK bagus untuk mengevakuasi warga dan membawa bantuan dengan muatan yang lebih banyak.
Sementara itu, dapur umum mobile yang sudah didapat dari Kementerian Sosial ternyata masih kurang.
Baca selengkapnya di www.tribun-medan.com
Ещё видео!