TRIBUN-VIDEO.COM - Jaringan pipa 'TurkStream' dan 'Blue Stream' milik Rusia, yang menyalurkan gas alam ke Turki dan beberapa bagian Eropa, berada di bawah ancaman Kiev.
Hal ini menjadi salah satu alasan Rusia menarik diri dari perjanjian ekspor gandum.
Demikian disampaikan Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov pada Jumat (8/9) saat mengunjungi Bangladesh.
Lavrov meyakini bahwa Ukraina merencanakan serangan terhadap infrastruktur bawah laut.
Ia mengklaim pasukan Kiev mencoba menyerang kapal-kapal militer Rusia yang berpatroli di perairan dekat penghubung 'TurkStream' dan 'Blue Stream'.
Setelah ada informasi bahwa ada upaya untuk meledakkan pipa, Rusia "meluncurkan patroli ke daerah-daerah di Laut Hitam.
Kini, "semua pihak" mendesak Rusia untuk menyetujui ekspor pertanian Ukraina di bawah kesepakatan biji-bijian Laut Hitam yang ditangguhkan Moskow pada bulan Juli.
Rusia tak melarangnya, akan tetapi tidak membiarkan Ukraina melewati koridor kemanusiaan.
Ia menambahkan bahwa pasukan Kiev menggunakan rute-rute ini untuk meluncurkan kapal-kapal untuk menyerang kapal militer Rusia dan sipil.
Namun serangan-serangan yang dilakukan oleh Ukraina tidak dilakukan penyelidikan lebih lanjut oleh badan internasional.
Pernyataan Lavrov ini muncul setelah Putin mengklaim bahwa kapal-kapal Rusia yang menjaga jaringan pipa Laut Hitam terus menerus diserang.
(Tribun-Video.com)
Host: Rima Anggi
Vp: Fegi
#rusiavsukrainaterbaru #lauthitam #pelabuhan #kapalukraina #kapalrusia
Ещё видео!