Keberhasilan Pembangunan Nasional sangat ditentukan oleh sumber daya manusia yang berkualitas, dimana pembangunan sektor kesehatan merupakan salah satu unsur penentu.
Untuk mendapatkan sumber daya yang berkualitas, masyarakat harus bebas dari berbagai penyakit termasuk penyakit Malaria. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku dalam hal ini diwakili oleh Daud Samal selaku Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, saat membacakan sambutan dalam Pertemuan Workshop Tatalaksana Malaria di Fasilitas Kesehatan Tahun 2021.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di hotel Golden Palace Ambon, Selasa (29/6/2021), yang dinarasumberi oleh perwakilan Subdit Malaria Ditjen P2P Kementerian Kesehatan RI, dengan Narasumber Perwakilan dari Provinsi Maluku sebanyak 3 orang, serta diikuti oleh peserta yang berjumlah 40 orang dari Kabupaten/Kota dan Provinsi.
Dalam sambutannya Daud Samal menyampaikan bahwa, di Provinsi Maluku menunjukan penurunan angka kejadian malaria dalam 4 (empat) tahun terakhir sangat signifikan, dimana Angka kesakitan malaria berdasarkan Annual Paracite Incidence (API) tahun 2017 adalah 2,95 per 1000 penduduk, tahun 2018 (API) 1,25 per 1000 penduduk, tahun 2019 (API) 0,71 per 1000 penduduk, dan (API) tahun 2020 0,61 per 1000 penduduk.
Ia menyampaikan harapannya agar, Kabupaten/Kota dapat melakukan upaya nyata untuk percepatan Eliminasi Malaria di Kabupaten/Kota masing-masing, bekerjasama dengan berbagai pihak untuk menurunkan API sampai kurang dari 1/1000 penduduk, dan kita semua bersungguh-sungguh untuk menghilangkan kasus penularan setempat (indegenus).
Ia berharap semua unit Pelayanan Kesehatan baik Pemerintah maupun swasta, harus melaksanakan pelayanan kepada masyarakat sesuai Pedoman Nasional Penanggulangan Malaria yang telah ditetapkan. Samal menambahkan, Eliminasi Malaria merupakan tanggungjawab kita bersama, oleh karena itu harus dilaksanakan secara terpadu oleh semua komponen terkait.
Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan tersebut yaitu Meningkatnya kualitas penatalaksanaan malaria di Fasilitas Kesehatan, serta tersosialisasinya pengobatan terbaru malaria yang tercantum dalam Pedoman Nasional Pelayanan Kesehatan (PNPK) Malaria tahun 2021
